MEDAN (MR) - Sebanyak empat orang tahanan melarikan diri dari ruang tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (15/3/2017).

Mereka adalah Farit alias Ruben (37), warga Desa Elwe, Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Aceh; Dalmi Muzaiyin Ahda (37), warga Jalan Mushola Mutiara, Kisaran Timur dan Eko Wahyudi (35), warga Jalan Sisingamangaraja, Kisaran Timur, Asahan.

“Tiga orang yang melarikan diri, yakni Farit, Dalmi dan Eko, merupakan pengedar sabu-sabu yang ditangkap Kodim 0208/Asahan pada Minggu 5 Maret 2017 lalu. Sementara satu orang lainnya yang juga melarikan diri adalah seorang tahanan yang akan kita rehabilitasi. Namanya Fandi,” kata Kepala BNNK Asahan, Tuangkus Harianja.

Tuangkus mengatakan, keempat tahanan itu melarikan diri dengan cara memotong jeruji besi ventilasi udara yang ada di kamar mandi ruang tahanan.

“Mereka melarikan diri sekitar jam 3 pagi. Ini kita masih mendalami darimana para tahanan itu memperoleh gergaji untuk memotong jeruji besi itu. Dugaan kita dilemparkan dari luar ruang tahanan. Karena memang kamar mandi ruang tahanan itu menghadap ke luar. Kamar mandi ruang tahanan itu tidak terjangkau CCTV kita. Kalau dari pengunjung, saya pikir tidak karena kita selalu melakuakn pemeriksaan ketat,” tukasnya.

Tuangkus menegaskan, saat ini pihaknya dibantu Polres Asahan dan juga Kodim 0208/Asahan, sudah membentuk tim untuk mengejar para tahanan yang kabur tersebut.

“Kita juga melakukan pemeriksaan terhadap internal kita. Kita ingin memastikan mereka melarikan diri bukan karena kelalaian petugas, ataupun atas bantuan petugas kita. Kalau ada (kelalaian dan keterlibatan), pasti akan ditindak,” tegasnya.*** (okezone)