Kirab Budaya Ritual Tahunan Cuilak Sembahyang Mengantarkan Dewa Cho She Kong Sukses Digelar
MERANTI (MR) - Puncak Perayaan Imlek Tahun 2025 juga ditutup dengan kirab budaya atau dikenal dengan Cuilak (Goyang Toapekong) sembahyang mengantarkan dewa cho she kong (Senin/03/2025), Sekira pukul 08.00Wib pagi berlangsung di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi.
Melalui pantauan awak media dilapangan, terlihat padatnya arus lalu lintas pada pagi hari ini, semua warga masyarakat etnis Tionghoa tumpah ruah memenuhi ruas jalan tempat berlangsungnya acara.
Bukan hanya etnis Tionghoa saja yang memadati ruas-ruas jalan tempat berlangsungnya acara, namun juga dari etnis Melayu, Jawa dan lain-lain yang ikut meramaikan acara tersebut.
Acara kirab budaya kali ini di ikuti dari berbagai elemen, mulai lembaga pendidikan seperti SKM, Patria dharma, persatuan masyarakat etnis Tionghoa, juga di isi oleh seni reog ponerogo, kuda lumping dan udangan lain yang menjadi peserta kirab budaya hari ini.
Disela puncak perayaan Imlek yakni kirab budaya kali ini awak media sempat mewawancarai salah seorang warga etnis Tionghoa sebut saja namanya Aseng, ia menuturkan " saya selaku etnis Tionghoa yang pulang merayakan Imlek tahun ini merasa sangat senang dan puas, karena masyarakat Meranti yang semakin kompak dan adem, ujarnya."
Apapun kegiatan dilaksanakan dengan baik apalagi diamankan oleh para personil dari Kepolisian, TNI, POL PP, Dishub dibantu juga dari teman - teman ormas seperti Grib Jaya, Pemuda Pancasila, Laskar Macan Asia, Banser, Serta Ikatan Koordinasi Pemuda Bersatu (IKOPEB) membuat perayaan semakin terasa aman dan nyaman, pungkasnya."
Untuk diketahui Pelaksanaan kirab budaya tetap dikawal ketat oleh Personil dari kepolisian, TNI, Pol PP, Dishub juga dibantu dari berbagai organisasi masyarakat seperti Pemuda Pancasila, Grib Jaya, Laskar Macan Asia, Banser Serta Ikatan Koordinasi Pemuda Bersatu (IKOPEB).
Semoga Dengan Berakhirnya Perayaan Imlek tahun ini menjadikan pundamental bagi semuanya, terutama masyarakat kabupaten Kepulauan Meranti untuk senantiasa menjaga keragaman budaya, kekompakan dan Kamtibmas, sehingga kemeriahan tetap dirasakan di tahun-tahun yang akan datang, tutup. (Azn)