DUMAI (MR) - Suasana malam yang semula tenang di sekitar area buffer zone Kilang Pertamina RU II Dumai mendadak mencekam. Warga dikejutkan oleh suara bising yang diikuti bau menyengat dari arah kilang pada Selasa (5/8/2025) malam. Akibatnya, warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

“Suaranya keras, asap mengepul tebal. Setelah itu tercium bau yang sangat menyengat. Kami takut terjadi sesuatu, jadi langsung keluar rumah,” ujar salah satu warga.

Kejadian tersebut semakin mempertegas kekhawatiran warga yang tinggal di wilayah terdampak perluasan buffer zone Kilang Pertamina RU II Dumai. Selain merasa terancam secara keselamatan, mereka juga masih menunggu kejelasan mengenai penyelesaian kompensasi atas dampak penambahan buffer zone.

Umar, salah satu warga yang terdampak, menyampaikan harapannya kepada pihak manajemen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai agar segera menuntaskan permasalahan yang belum juga rampung sejak dua tahun terakhir.

"Kami butuh informasi kapan permasalahan pembayaran terdampak penambahan buffer zone kilang Dumai disegerakan, soalnya ini sudah dua tahun lebih," harapnya.

Warga berharap pihak perusahaan dan pemerintah segera turun tangan untuk memastikan keselamatan dan hak-hak masyarakat terpenuhi. (Amir)