DUMAI (MR) - Kondisi sungai di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, kini memprihatinkan. Sungai yang dahulu menjadi sumber kehidupan masyarakat, saat ini dipenuhi tumpukan sampah rumah tangga hingga limbah sisa aktivitas masyarakat.

Pantauan Awak Monitor Riau di lapangan menunjukkan aliran air sungai semakin dangkal dan tersumbat. Sampah plastik, kayu, hingga limbah organik terlihat menumpuk di beberapa titik, terutama di kawasan padat penduduk. Hal ini tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga menghambat aliran air dan berpotensi menimbulkan banjir saat musim hujan.

Sejumlah warga mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Mereka menilai perhatian dari pemerintah masih kurang, padahal sungai memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami sangat berharap ada tindakan nyata dari pemerintah. Jangan sampai sungai di sini jadi tempat pembuangan sampah selamanya. Harus ada normalisasi supaya alirannya lancar kembali,” ungkap Rudi, warga Kelurahan Tanjung Penyembal, Senin (23/9/2025).

Masyarakat menekankan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta instansi terkait segera turun tangan melakukan pembersihan dan normalisasi sungai. Menurut warga, jika dibiarkan terus-menerus, selain merusak lingkungan, kondisi sungai yang tercemar juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.

“Kalau musim hujan, air meluap ke rumah-rumah warga. Apalagi kalau sudah mampet karena sampah. Pemerintah harus segera bertindak, jangan sampai nunggu banjir besar dulu,” tambah Siti, warga lainnya.

Normalisasi sungai dianggap menjadi solusi mendesak untuk mengembalikan fungsi aliran air. Selain itu, edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai juga dinilai sangat penting untuk mencegah permasalahan serupa terulang kembali.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah kecamatan maupun dinas terkait belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan masyarakat tersebut. (Riko)