Riau

PB. HPPMSR sangat kecewa dengan PT Arara Abadi

Andika Sakai sedang meninjau hutan tanah suku sakai duri 13 tepat nya di Desa Kesumbo Ampai hutan yang dulu nya sangat alami kini dikuasai oleh PT Arara Abadi

Mandau (MR) - Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sakai Riau ( PB. HPPMSR) sangat kecewa dengan PT Arara Abadi yang sudah meluluh lantakkan hutan tanah suku sakai duri 13 tepat nya di Desa Kesumbo Ampai hutan yang dulu nya sangat alami tetapi setelah hadirnya PT Arara Abadi hilang hutan yang penuh dari zaman dahulunya nenek datuk kami lestarikan. Seperti diutarakan Andika Sakai Kepada monitorriau.com (pmg)

"Kami Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sakai Riau ( PB. HPPMSR) sangat kecewa dengan PT Arara Abadi yang sudah meluluh lantakkan hutan tanah suku sakai duri 13 tepat nya di Desa Kesumbo Ampai hutan yang dulu nya sangat alami tetapi setelah hadirnya PT Arara Abadi hilang hutan yang penuh dari zaman dahulunya nenek datuk kami lestarikan."kata Andika Sakai Selasa.(2/4/17)

Andika Sakai menambahkan masyarakat sakai diberikan harapan untuk dibuatkan kebun karet seluas 300 Ha tetapi itu semua untuk meredam amarah masyarakat sakai saja pada tahun 1996 dibuat perjanjian dihadapan Gubernur Riau ditanamlah awalnya 120 Ha agar tidak berkecamuk amarah masyarakat sakai lagi tetapi sampai hari ini keterlambatan penanaman Kebun karet tersebut membuat kerugian masyarakat sakai mencapai ratusan Milyar."tambah Andika Sakai

"Mengapa demikian saya katakan karna dihitung dari keterlambatan penanaman kebun karet tersebut, sedangkan PT Arara Abadi sudah meraup keuntungan terliunan Rupiah dari tanah ulayat suku sakai tersebut, maka dari itu kami menuntut keras akan mengambil tanah ulayat kami dan mengusir PT Arara Abadi dari pemukiman masyarakat sakai."lanjut Andika Sakai 

"Dengan ini kami berikan pernyataan:

1.PT Arara Abadi segera selesaikan tanaman karet yang 180 Ha tersebut.

2.PT Arara Abadi harus membayar kerugian masyarakat sakai selama 20 tahun tanah ulayat kami dipakai, yang sangat merugikan masyarakat sakai ratusan Milyar.

3.PT Arara Abadi segera kosongkan tanah ulayat kami yang sudah dipakai selama 20 tahun tersebut. 

4.jika Tidak diindahkan pernyataan yang kami buat ini maka kami akan lakukan tindakan yang tegas, seperti sejarah pada tahun 1996 tersebut.

5.jika tidak juga diselesaikan secara baik oleh PT Arara Abadi, maka kami dari PB."urainya

Andika Sakai memamparkan HPPMSR beserta ribuan masyarakat sakai duri 13 akan membuat Aksi akan mendatangi kantor gubernur dan kantor PT Arara Abadi agar pemerintah pusat tau bahwa Masih ada penjajah serta penzarah di dalam hak - hak masyarakat sakai tersebut."paparnya

"Dengan pernyataan yang kami buat ini segera PT Arara Abadi untuk bisa enyah dari tanah ulayat kami, kami sudah muak dengan PT Arara Abadi yang menjajah dan merampok Hak - Hak masyarakat Sakai tersebut, kami beri waktu mulai hari ini sampai dengan 30 hari kedepannya untuk bisa menyelesaikan secara baik dan santun."pungkasnya

 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan