Berlangsung Penuh Haru dan Kisah Perjuangan Pendiri

Wisuda Murid RA Annisa Dihadiri Petria Naspita

Rangkaian kegiatan wisuda RA Annisa yang dihadiri Ketua Fraksi Gerindra, DPRD Kota Dumai, Petria Naspita

DUMAI (MR) - Raudatul Athfal (RA) Annisa yang merupakan taman pendidikan setingkat TK, yang berada di Jalan Pawang Sidik RT 05, Bukit Nenas Kec Bukut Kapur Kota Dumai menggelar wisuda dan perpisahan 53 muridnya, Minggu (21/05/2017) pagi.

Prosesi wisuda yang dihadiri, Anggota DPRD Kota Dumai, Petria Naspita itu berlangsung haru. Terlihat dengan rasa bangga dibalut rasa sedih, guru-guru pendidik RA Annisa harus merelakan mudrid-muridnya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. 

Turut hadir tokoh masyarakat, wali murid dan Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Bukit Kapur Dedet Baitullah, serta undangan lainnya. Dalam acara tersebut juga ditampilkan berbagai kesenian dan tarian dari murid-murid RA Annisa.

Acara diakhiri dengan prosesi wisuda sembari penyerahan ijazah kepada para murid-murid. Juga penyerahan hadiah-hadiah serta foto bersama yayasan, pembina, guru, wali murid dan tokoh masyarakat setempat.

Ketua yayasan dan pendiri RA Annisa, Siti Rohana seusai acara mengatakan awalnya sekolah ini hanya memiliki murid 5 orang. Proses belajar mengajarnya pun dilakukan di kediamannya.

"Tujuan saya membuka sekolah ini, agar masyarakat dilingkungan sekitar bisa menyekolahkan anaknya dengan biaya terjangkau. Saat ini uang sekolah berfariasi sesuai kesanggupan wali murid. Mulai dari Rp.50 ribu, Rp.45 ribu dan Rp.35 ribu. Bahkan kita akan gratiskan bila benar-benar tidak mampu," katanya. 

Dikatakan Kak Ana, panggilan akrabnya, dalam membangun gedung sekolah ini dirinya bersama Anggota DPRD Dumai Petria Naspita yang juga pembina RA Annisa sampai-sampai mencetak batako sendiri. Namun berkat kerja keras dan bantuan semua pihak sekarang sekolah tersebut sudah menjadi favorit bahkan bagi masyarakat diluar kelurahan.

"Sekolah ini berdiri sejak 2010 silam. Ini tahun ke tujuh dan saya berharap masyarakat lebih percaya kepada kami untuk menitipkan anaknya. Mudah mudahan membawa berkah semua ilmu yang kami sampaikan. Sekolah ini memang berbiaya murah, tapi tidak murahan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala RA Annisa, Elvi yang mulai menjabat tahun ini telah mencurahkan seluruh pengabdiannya sejak beberapa tahun lalu. Bahkan pernah sampai tidak menerima honor, namun karena komitmen dan keikhlasannya ia tetap bertahan hingga akhirnya kini RA Annisa sudah memiliki fasilitas yang lebih baik dan murid yang berprestasi.

"Awalnya saya mengajar Iqra' dan sekarang sudah ada tanggung jawab besar sebagai kepala sekolah. Bagi saya persoalan pernah tidak digaji itu bukan masalah. Jika kita memiliki ilmu apalah salahnya kita bagi dan berikan kepada murid-murid kita demi kebaikan," jelasnya.

Kedepan Elvi tetap mengedapankan pendidikan agama di RA Annisa ini dan ia berharap semua pengajar yang ada disini bisa bertahan dan tetap memberikan dedikasinya untuk sekolah ini. Apalagi pengajar di RA Annisa ini mulai dikuliahkan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. 

"Awalnya pengajar disini direkrut dari tamatan SMA, namun saat ini kami sudah mulai kuliah yang merupakan bantuan dari yayasan dan pembina. Harapan saya agar nantinya masyarakat tetap mempercaiyai kami sebagai pendidik bagi putra-putrinya," tutup elvi.

Petria Naspita, selaku pendiri, pembina dan sekaligus Anggota DPRD Dumai, Ketua Fraksi Gerindra melihat perkembangan RA Annisa sangat pesat. Walaupun dibandingkan guru-guru di sekolah lain yang tamatan sarjana, guru di sekolah ini hanya tingkat SMA

"Meski hanya tamat SMA, guru-guru disini memiliki hasrat dan naluri mengajar yang besar sehingga kita berdayakan, kita ikutkan pelatihan dan alhamdulillah sudah ada yang dikuliahkan. Mereka tetap kita bantu dan fasilitasi guna meningkatkan mutu pendidikan," kata Petria.

Terkait sarana dan prasarana sekolah, Ketua Komisi I itu melihat secara umum sudah mencukupi. Tapi dia tetap berharap kepada pemerintah khususnya kemenag agar memperhatikan RA ini. 

"Jujur saya agak kecewa tidak ada perwakilan dari kemenag yang datang diacara wisuda ini. Padahal mereka sudah kita undang. Ini panggung mereka harusnya lebih proaktif," jelasnya.   

Kedepannya, Petria berharap RA Annisa ini menjadi tempat pendidikan yang benar-benar layak. Sehingga ketika orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah ini, mereka tak perlu biaya yang tinggi namun tetap mendapatkan fasilitas dan mutu pendidikan baik.

"Saya sudah cukup puas dengan perkembangan sekolah ini, namun masih berharap bisa lebih berkembang lagi dan bisa setaraf dengan sekolah-sekolah top yang ada di pusat Kota Dumai ini," pungkasnya.(ft10/Timred)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan