PEKANBARU (MR) - Mahasiswa yang tergabung dalam FPMR (Forum Paguyuban Mahasiswa Riau) yang tergabung sepuluh paguyuban di Kota Pekanbaru melakukan aksi demonstasi pada rabu, 24 Mei 2017. Aksi mahasiswa yang berjumlah puluhan orang itu mempertanyakan dana bantuan pendidikan tahun 2016 pada Pemerintah Provinsi Riau. 

 

Sepuluh paguyuban mahasiswa itu terdiri dari IPEMARU Pekanbaru, HIMAROHU Rokan Hulu, PB HIPPMIH Indragiri Hilir, IPMK2M Meranti, HIMAWAN Pelalawan, IKAMIHU Indragiri Hulu, HIMA INHU Indragiri Hulu, GMPKS Siak, IPMKS Siak dan HIPEMAROHI Rokan Hilir.

 

Aksi demontrasi mahasiswa sepuluh paguyuban tersebut dimulai pada pukul. 10.00 Wib di kantor Gubernur Riau. Para demonstran sempat ricuh dengan pihak keamanan karena peserta aksi mencoba menghadang kendaraan dinas yang lewat.

 

Sementara itu, di kantor Gubernur Riau, peserta aksi diterima oleh Asisten I Pemprov Riau, Ahmad Syahrofi. Aksi berakhir pada pukul. 13.00 Wib di Gedung DPRD Riau. Di Gedung DPRD Riau, peserta aksi diterima oleh Wakil Ketua Komisi E, H. Muhamad Adil.

 

Zulkarnaini, Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pekanbaru (Ipemaru) mengatakan "Apa yg terjadi sebenarnya dengan bantuan pendidikan untuk S1 dan D3 pada anggaran tahun 2016 yang dianggarkan sebesar 5.74 milyar rupiah tidak ada kejelasan" ujarnya. 

 

Sementara itu, DPRD Riau yang dijumpai mahasiswa itu berencana akan mengkomunikasikan dengan memanggil pihak Pemprov Riau terkait tuntutan para mahasiswa tersebut.(Gps)