MonitorRiau.com, Tokyo - Jumlah korban tewas dalam baku tembak dan penyanderaan di sebuah restoran di Dhaka, Bangladesh, adalah 20 orang. Sebanyak 7 orang di antaranya merupakan warga negara Jepang.

Berdasarkan informasi yang dilansir kantor berita AFP, Senin (4/7/2016), pernyataan jumlah warga Jepang yang tewas tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.

"Kedutaan secara resmi mengkonfirmasi bahwa 7 warga negara Jepang termasuk dalam jenazah yang dibawa ke rumah sakit oleh pemerintah Bangladesh," kata Suga dalam jumpa pers di Tokyo.

Suga menjelaskan, tujuh korban tewas tersebut terdiri dari 5 laki-laki dan 2 orang perempuan. Mereka berada di Dhaka untuk sebuah proyek pengembangan negara berkembang di Asia Selatan di bawah JICA (Japan Internasional Cooperation Agency).

Para korban diidentifikasi melalui foto dan barang bawaan di rumah sakit. Hanya saja belum dirilis nama-nama dari korban tersebut.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe turut menyampaikan duka cita atas kejadian pada Jumat (4/7) malam itu.

"Saya merasa sangat marah bahwa begitu banyak orang tak bersalah kehilangan nyawa mereka dalam aksi teroris yang kejam dan jahat," ujar Abe.

Aksi penyerangan terjadi di sebuah restoran yang kerap didatangi para ekspatriat. Puluhan orang disandera. ISIS mengklaim bertanggung jawab dalam aksi tersebut.(detik.com)