MONITORRIAU.COM - Kesibukan dan stres seringkali membuat waktu tidur menjadi tak teratur. Bahkan, banyak dari mereka yang jam tidurnya menjadi berkurang.

Menurut sebuah studi, dilansir dari laman Huffington Post, Kamis, 29 Juni 2017, kekurangan waktu tidur bisa berdampak pada orang-orang terdekat menjadi sulit mendekati Anda.

Berdasarkan riset dari 25 responden pria dan wanita yang waktu tidurnya berkisar antara empat hingga delapan jam, mereka yang jam tidurnya lebih sedikit cenderung kurang bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Dalam riset itu, responden pertama kali diminta tidur delapan jam selama dua malam berturut-turut. Seminggu kemudian, para peserta diminta untuk beristirahat selama dua malam berturut-turut, di mana mereka hanya tidur maksimal selama empat jam.

Hasilnya, mereka yang waktu tidurnya sedikit, kurang dapat bersosialisasi dengan baik. Kemampuan komunikasi mereka juga menjadi berkurang. Tak hanya itu, orang lain juga kesulitan bersosialisasi dengan mereka yang kurang tidur dan terlihat kelelahan.

"Temuan ini menunjukkan bahwa kehilangan waktu tidur alami dapat dideteksi pada wajah dan orang cenderung enggan untuk berinteraksi dengan individu yang kurang tidur," tulis para peneliti dalam laporan studi yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science.*** (viva)