Dunia

Pesan Sangat Jelas yang Coba Disampaikan kepada Turki dan Dunia

Media di Indonesia juga begitu terbuka, bahkan banyak yang kebablasan sehingga kerap menayangkan opini publik yang membodohkan.

Tapi jika melihat apa yang terjadi di Turki, mungkin media kita memang harus ada yang kebablasan, harus ada yang jualan sprei, dan harus ada yang pandai photosop. Semua hoax, fitnah, hinaan dan cacian ini akan menjadi obat bius bagi para kaum Salawi (semua salah Jokowi). Mereka akan tenang dan merasa senang bisa memfitnah dan sebagainya. Cukup mengekspresikannya di sosial media.

Sementara bagi kita kaum yang waras dan mendukung Jokowi, hoax, fitnah dan sebagainya itu dapat dijadikan vitamin pengetahuan. Akui saja lah bahwa kita sering belajar dari hinaan dan cacian para kaum Salawi. Contoh kecil, saat ada dosen kurus krempeng jelek kekurangan gizi menghina kancing jas Jokowi yang hanya terpasang satu, kita jadi tau bahwa memang begitulah cara memakai jas yang benar. Bukan dikancingin semua.

Saya jadi berkesimpulan begini, setan-setan seperti Jonru dan dosen jas itu memang perlu dipelihara. Fungsinya ya sebagai penenang bagi mereka yang fanatik Prabowo dan juga vitamin bagi kita pendukung Jokowi. Biarkan mantan jenderal atau siapa saja untuk koar-koar di media sapi, biarkan. Biar mereka senang. Sebab jika dihalang-halangi, dibatasi atau dilarang, bisa jadi mereka akan mencari penyaluran ekspresi yang lain, turun ke jalan atau percobaan kudeta.

Di sisi lain, kita harus bersyukur militer Indonesia tidak gila kuasa. Saat Gusdur keluarkan dekrit Presiden sebenarnya adalah momentum sempurna untuk lakukan kudeta. Namun militer kita mengamankan proses demokrasi agar berjalan dengan lancar.

Terakhir, menarik untuk kita lihat setelah ini apakah Erdogan akan semakin otoriter atau malah membuka kran informasi media. Kenapa menarik? Karena apapun keputusannya tetap akan memiliki resiko percobaan kudeta lanjutan.

 

Begitulah kura-kura.

 

sumber: seword.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan