LIPUTAN KHUSUS

Gelar Reses, Petria Serap Aspirasi di Dua Tempat

Petria Naspita menyampaikan sambutan ketika Reses di Gurun Panjang, Jumat (8/12/2017)
DUMAI (MR) - Ketua Komisi II DPRD Kota Dumai, Petria Naspita melaksakan reses masa persidangan ke III (September-Desember) di dua tempat pada Jum'at (8/12/2017).
 
Reses Pertama dilaksanakan di RT 08 Kelurahan Kampung Baru, kecamatan Bukit Kapur, Dumai. Reses tersebut dihadiri oleh Lurah Kampung Baru, LPMK, Kapolpos dan Babinkamtibmas Kampung Baru, RT-RT, IKMR Kampung Baru, ibu-ibu perwiritan dan juga perwakilan DPC dan PAC Gerindra Kota Dumai.
 
 
Dalam sambutannya Petria mengatakan sampai saat ini, dirinya terus berjuang dan berusaha memajukan Kampung Baru ini. Pembangunan yang ada di Kampung Baru ini adalah kerja keras bersama warga, dimana Petria selaku wakil rakyat menjemput dan berusaha mewujudkan aspirasi warga.
 
"Sampai detik ini saya masih Petria yang dulu. Belum berubah niat saya, seperti ketika keinginan masyarakat Kampung Baru yang ingin mendudukkan warganya sebagai anggota DPRD Dumai," jelas politisi Gerindra itu.
 
 
Petria terus meyakinkan konstituennya, apapun program-program yang dilaksanakan dan akan dilaksanakan adalah upaya untuk mewujudkan aspirasi dari masyarakat. "Masih ada waktu dua tahun lagi. Saya terus berusaha menuntaskan program yang saya buat," jelasnya.
 
Diakhir acara diserahkan secara simbolis bantuan bahan seragam untuk IKMR Kampung Baru serta penyerahan bantuan pemandian jenazah untuk masyarakat setempat.
 
Ajak Warga Berbusana Melayu 
Lokasi reses kedua, Petria mendatangi RT 06 Kelurahan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur. Kedatangan Petria di sana dielu-elukan warga. Bahkan ia disambut Reog dan kesenian jawa lainnya.
 
Dalam kesempatan itu, Petria hadir dengan pakaian khas melayu yakni baju Kurung warna hijau dengan tenunan khas Dumai dipadu dengan Tikuluak khas Payakumbuh Limopuluh Koto. 
 
 
Petria juga mengimbau kepada seluruh warga untuk berbaju melayu pada hari Jum'at. 
 
"Jika tidak kita dan tidak kita mulai sekarang, kapan lagi kebudayaan dan kearifan lokal kita ini bisa dilestarikan. Jadi saya mengajak warga disini bisa berbusana melayu setiap Jum'at," ajaknya.
 
Petria juga menyinggung program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dimana yang masuk ke Gurun Panjang saat ini ada 23 unit rumah dalam tahap pembangunan. 
 
 
Saya menghimbau masyarakat yang menerima program ini, untuk memperhatikan dan menghitung  bahan-bahan bangunannya jangan sampai kurang," imbau Petria.
 
Tak hanya itu, dalam dialog bersama warga Petria meminta masyarakat Gurun Panjang untuk membuat icon atau hal spesifik tersendiri, seperti halnya Kelurahan Kampung Baru yang terkenal dengan usaha sapinya yg iconik.
 
 
Sementara itu, masyarakat Gurun Panjang memanfaatkan dialog ini guna meminta pembebasan lahan dan status hutan diperjelas. Kemudian umat nasrani meminta guru agama nasrani diadakan di sekolah-sekolah Yang ada di Gurun Panjang. 
 
Di acara itu juga Petria menyerahkan bantuan tunai dan sembako kepada kaum lasia dan janda-janda. Juga diserahkan bantuan kostum club olahraga serta pakaian seragam RT se Kelurahan Gurun Panjang. (*)
 
 
 
Penulis: CS Piliang




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan