MONITORRIAU.COM – Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur menangkap dua orang yang diduga menjadi perekrut Adelina Sau, Tenaga Kerja Indonesia yang tewas disiksa di Malaysia.

Masing-masing yang diamankan yakni, FT (perempuan). Ia diamankan di wilayah Oebufu. Lalu seorang pria dengan inisial HP.

"FT yang merekrut Adelina Sau dan HP yang memberangkatkan korban ke Malaysia secara ilegal," ujar Kapolres Timor Tengah Selatan AKBP Totok Mulyanto, Jumat, 16 Februari 2018.

Dari tangan keduanya, kepolisian mengamankan sejumlah dokumen ketenagakerjaan. "Dari pemeriksaan keduanya mengaku mendapatkan imbalan Rp5 juta untuk pengiriman," ujar Totok.

Hingga kini, kepolisian masih terus mendalami keterangan dari keduanya. Sebab, disebutkan ada satu orang lagi yang masih dirahasiakan dan menjadi otak di balik praktik penjualan manusia tersebut.

Di bagian lain, almarhumah Adelina dijadwalkan akan tiba di Kupang pada Sabtu, 17 Februari 2018. Ia akan dimakamkan di kampung halamannya di daerah Soe, Timor Tengah Selatan.

Adelina Sau, sebelumnya diketahui meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Penang Malaysia pada Minggu malam, 11 Februari 2018.

Perempuan berusia 21 tahun itu diselamatkan kepolisian berdasarkan laporan mengenai penyiksaan terhadap dirinya. Saat ditemukan, kondisinya sangat memprihatinkan.

Sebagian besar tubuhnya penuh luka. Ia pun diketahui telah lebih dari sebulan tidur bersama anjing peliharaan majikannya. Namun, nasib berkata lain, meski telah diselamatkan, perempuan yang telah bekerja selama dua tahun itu akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.*** (viva)