Riau

Petria: Ayo Produksi Gula Merah dari Kelapa Sawit

Petria Naspita
DUMAI (MR) - Kelapa sawit tak hanya sebagai produsen minyak goreng ataupun turunannya. Warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur  Dumai, berhasil mengembangkan dan memproduksi gula merah dari pohon kelapa sawit yang tumbang setelah melalui berbagai proses.
 
"Pembuatan gula merah ini melalui proses yang panjang, bahan bakunya dari air yang keluar dari pohon sawit yang telah ditumbangkan," kata Petria Naspita, warga Kampung Baru yang juga merupakan anggota DPRD Kota Dumai.
 
Petria menjelaskan, pada awalnya melihat banyak pohon sawit yang akan ditumbang yang berada di sekitar kebun orangtuanya yaitu bapak Nasir di RT 12 Kelurahan Kampung Baru. 
 
 
"Pohon kelapa sawit yang telah tumbang itu kemudian dibelah pada bagian pucuknya yang mengeluarkan air dengan menetes," ucapnya lagi.
 
Dijelaskannya lagi, Setiap harinya, air yang menetes tersebut bisa mencapai tiga liter per batang. Air tersebut yang dikumpulkan tersebut disaring dan dimasak dalam kuali yang besar.
 
Setelah memasak air yang keluar dari pucuk pohon kelapa sawit itu, ia mengolahnya hingga berubah warna. Setelah itu dicampurkan dengan gula pasir putih dengan perbandingan 1:3.
 
Setelah mengental, air tersebut diangkat dan didiamkan hingga beberapa waktu. Ketika sudah hangat, air itu diaduk kembali dan dimasukkan ke dalam cetakan-cetakan yang terbuat dari bambu.
 
Menurut petria, pembuatan gula merah dari pohon kelapa sawit itu sempat mengalami tantangan karena belum ada yg pandai dari teknik pengolahannya.
 
 
Ia menjelaskan, gula merah berbahan dasar air kelapa sawit itu berbeda dengan gula merah berbahan air nira dari pohon aren karena rasanya lebih manis dan jauh lebih wangi.  
 
"Untuk produksinya masih terbatas karena masih tahap percobaan. Satu batang kelapa sawit yang sudah ditebang bisa menghasilkan 3 liter/hari. Dan air niranya bisa produktif keluar selama 1,5 bulan kedepannya," tukas Ketua Komisi II DPRD Dumai itu.
 
Politisi Gerindra ini juga berharap kepada petani sawit, apabila pohon sawitnya sudah mau peremajaan sebelum di musnahkan bisa memanfaatkan dulu niranya di jadikan gula merah.
 
"Tentunya ini bisa menambah income warga. Juga kepada pemerintah Kota Dumai lam hal ini, disperindag agar membantu untuk pemasarannya. Supaya dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan kususnya para petani," pungkasnya.(rls)
 
Editor: Cipto S Piliang




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan