Kunjungi Home Industri Keripik Cabe Jayamukti - Dumai

Andi Rachman Melihat Langsung Proses Produksi Keripik Cabe

Cagubri Andi Rachman menyempatkan diri melihat proses produksi usaha kerupuk cabe di Kelurahan Jayamukti - Dumai.

DUMAI (MR) - Arsyadjuliandi Rachman, cagub Riau nomor empat memang udah pernah sekolah sampai ke Amerika. Tapi, hal itu tidak membuat lidahnya berpaling dari cita rasa cemilan khas Indonesia, kerupuk cabe. Terutama keripik cabe buatan Dumai. 
Makanya, ketika melakukan blusukan ke pasar pagi Jaya Mukti di Dumai Timur, Kota Dumai, ia tekatkan hari singgah ke GG Jeruk. Di sana ada home industri pembuatan keripik cabe Hj Karmi. Salah satu perintis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) keripik cabe di Kota Dumai. 

Hj Karmi, sang pemilik langsung menyambut Andi Rachman dengan ramah dan penuh senyuman. 
"Terima kasih pak gubernur, pak Andi Rachman sudah sudi mampir ke rumah kami. Silahkan masuk pak," ujar Hj Karmi yang sudah membangun usaha ini sejak 1982 silam. 

Andi Rachman langsung menyelonong ke dapur. Ia seperti sedang penasaran pingin lihat langsung bagaimana proses penggorengan dan pembuatan keripik cabe yang lagendaris ini. 
Sesampai di dapur, ia memperhatikan dua atau tiga tungku besar yang bertengger kuali dengan minyak panas mendidih di dalamnya. Mbak Sri, asisten Hj Karmi sedang asik menggoreng potongan ubi. 
Sejurus kemudian, Andi Rachman mendekati mbak Sri. Lalu ia rebut sendok penggorengan dari tangan mbak Sri. 
"Biar saya saja ya mbak. Tunjukin aja caranya biar gak gosong," ungkapnya sambil terkekeh. 



Andi Rachman lantas bercerita kalau ia jadi ingat sewaktu jadi anak kos di Jogja dan Solo. "Masak sendiri, masak mie," tuturnya bercanda. 

Lantas ia asik mengaduk aduk keripik ubi. "Mbak Sri wong endi," ucapnya membuka percakapan lagi. 

"Wong Jowo pak," ujarnya. 

"Jowone pundi," kata Andi Rachman. 

"Pacitan pak. Bapak wong Jowo po ? Jowo ne pundi ?," 

"Kulo Solo," ujarnya becanda karena dulu ia pernah menjalani kuliah di UNS Solo. 

Usai menggoreng, Andi Rachman juga mencoba merajang ini untuk dijadikan kripik. Berkali kali keluar candaan dari Andi Rachman yang sedang dibimbing Hj Karmi merajang ubi. 

Usaha kripik ini, kata Andi Rachman memang menjadi ikon cemilan dari Dumai. Kini, banyak usaha serupa di Dumai dengan cita rasanya masing masing. Terkenal hingga ke mancanegara salah satunya, Singapura. 

"Temen saya yang di Singapura selau minta dibawain kripik cabe Dumai kalau saya ke sana," ceritanya. 

Industri kreatif ini, tambahnya menjadi salah satu prioritas yang dikembangkan pihaknya. Ini bagian dari pengembangan pariwisata di Riau. 

"Rupat akan kita jadikan Kawasan Ekonomi khusus Pariwisata. Dumai dengan berbagai industri kreatif, kuliner dan lainnya, bisa mendukung hal tersebut," tutupnya.*** (rls)

 

Foto : Toy Jepreter




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan