DUMAI (MR) - Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik disingkat (PATELKI) DPC Dumai, Erika Yohanna Tampubolon, SKM beserta lima pengurus lainnya akan menghadiri Rakernas ke-13 dan Temu Ilmiah yang ke-21.

 

Selain itu juga akan mengikuti Asean Congress of Clinical Laboratory Sciences ke 17. Keseluruhan acara tersebut diselenggarakan di Golden Tulip Bay View Hotel & Convention, Bali dari tanggal 23-26 April 2018.

 

"Kami berserta rombongan akan berangkat dari Dumai menuju pekanbaru tanggal 21 April 2018. Besok harinya berangkat ke Jakarta, bersama rombongan PATELKI DPW Riau dan pengurus PATELKI lainnya se Kabupaten/Kota di Riau," kata Erika Yohanna Tampubolon, SKM selaku Ketua PATELKI Dumai.

 

Erika mengatakan dalam Rakernas nanti, PATELKI Dumai akan memprioritaskan kebutuhan anggota sendiri. Yang pertama surat tanda registrasi (STR) yang dalam pengurusan sebanyak 30 anggota belum menerima. 

 

Prioritas kedua adalah mendapatkan pendidikan lanjutan bagi anggota yang belum mendapatkan gelar D3 dari Kemenkes.

 

PATELKI Dumai sudah mengirim data anggota yang pendidikannya masih dibawah D3 untuk mendapatkan pendidikan lanjutan, bagi anggota yang berstatus PNS.

 

"Nah, melalui rakernas ini kita akan perjuangkan, anggota kita yang swasta dan honorer bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam meniangkatkan pendidikan yang dibiayai oleh pemerintah," ujar Erika.

 

Harapan selanjutnya saat rakernas nanti, PATELKI Pusat bisa mewacanakan dan mengadvokasi Kemenkes, KemenPAN-RB dan Kemenkeu untuk memeberikan para Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) ini tunjangan resiko medis.

 

"Kami selaku pemangku profesi ATLM ini memiliki pekerjaan yang sangat beresiko dan di ranah atau ruang kerja yang beresiko terinfeksi. Jadi kami berharap pimpinan kami di DPP bisa mewacanakan tunjangan resiko medis ini," ungkapnya.

 

Sementara itu, nantinya dalam konferensi se ASEAN yang bertajuk Asean Congress of Clinical Laboratory Sciences ke 17, Erika dan rombongan PATELKI Dumai berharap bisa bertukar gagasan dan pemikiran dari peserta dari luar negeri.

 

Konferensi ini sangat penting mengingat berkembangnya ilmu dalam profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik di negara luar. Juga bisa menjadi tolak ukur dalam hal profesionalitas antara Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam dan luar negeri.

 

"Pasti banyak ilmu dan pengalaman yang akan kita petik dalam pertemuan se ASEAN itu nantinya. Kita bisa mengetahui bagaimana tingkat SDM dan kesejahteraan mereka disana sehingga menjadi 'oleh-oleh' yang kita bawa ke daerah kita nantinya," jelasnya.

 

Dalam kesempatan ini, Erika Yohanna Tampubolon, SKM selaku Ketua DPC PATELKI Dumai mengucapkan terima kasih atas dukungan biaya dari organisasi PATELKI, RSUD Dumai dan Vendor alat-alat medis, sehingga keberangkatan PATELKI Dumai bisa terlaksana.***