Nasional

Masyarakat Indonesia Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Awal Mei

Ilustrasi

MONITORRIAU.COM - Cuaca ekstrem beberapa hari ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Hujan disertai puting beliung terjadi di Yogyakarta dan Minahasa. Banjir merendam Kota Cilegon, Banten dan Bumi Ayu, Brebes. Sedangkan, Jakarta dan sekitarnya kerap diguyur hujan akhir-akhir ini.

Padahal, bulan April seharusnya menjadi bulan peralihan dari musim hujan ke musik kemarau. Anomali cuaca ini pun dijelaskan oleh Deputi Bidang Klimatologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal sebagai fenomena Madden Julian Oscilation (MJO) di skala regional.

BMKG Luncurkan National Digital Forecast Berbasis Kecamatan

Menurutnya, fenomena MJO ini adalah aktifnya aliran massa udara basah atau terjadinya fenomena gelombang atmosfer tropis yang merambat ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik.

"MJO memiliki siklus perambatan 30-90 hari, dan dapat bertahan pada suatu fase (lokasi perambatan yang digambarkan dalam kuadran) sekitar 3 - 10 hari," kata Herizal dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Jumat (27/4/2018).

Menurut Herizal, saat ini fase basah (konvektif) MJO terpantau sudah berada di kuadran empat atau berada di wilayah Benua Maritim Indonesia. MJO fase ini memberikan pengaruh dalam meningkatkan suplay uap air yang berkontribusi pada pembentukan awan hujan di wilayah Indenesia bagian barat hingga tengah.

"MJO kali ini juga berkaitan dengan berkembangnya banyak pusaran di sekitar wilayah Indonesia yang memicu pemusatan massa udara dan jalur pertemuan angin (konvergensi) yang dapat memicu pertumbuhan awan yang signifikan," paparnya.

Dari sisi iklim, kehadiran MJO ini dapat meredam suhu panas dan keringnya beberapa daerah yang sudah memasuki musim kemarau. Tetapi hal itu tidak berarti musim kemarau menjadi gagal atau tertunda.

Herizal mengungkapkan cuaca dan iklim seperti ini diperkirakan aktif hingga awal Mei. "Setelah itu kondisi atmosfer akan kembali cenderung kering, musim kemarau diperkirakan dominan di semua tempat di Pulau Jawa," pungkas Herizal.*** (okezone)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan