Riau

Jaga Kelestarian, Mendikbud Dijadwalkan Launching Muatan Lokal Melayu

PEKANBARU (MR) - Penerapan Muatan Lokal budaya Melayu untuk Bandara SSK II Pekanbaru sudah dimulai dengan membuat pengumuman menggunakan bahasa Melayu.Namun untuk penerapan secara full-nya baru direncanakan akan dilaunching Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy Senin (25/7).
 
"Insya Allah akan dilaunching Senin 25 Juni 2018, oleh menteri mendikbud bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi rachman, dihalaman kantor Gubernur Riau," ujar Fuadi.
 
Sebelumnya, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syahrofi menjelaskan Bagi Pemprov Riau, Mulok budaya Melayu ini, daerah sangat berkepentingan untuk masa depan generasi muda. 
 
Sedangkan sisi kebudayaan tentu sangat dibutuhkan diterapkan di sekolah SD-SMA, termasuk sekolah yang dibawah Kemenag seperti MTS dan MAN.
 
Disamping itu,  Pemprov Riau menyiapkan Pergub tersebut sebagai payung hukum penerapan mulok budaya Melayu pendidikan dan ruang publik.
 
"Untuk mulok pendidikan proses belajar mengajar perlu penyelarasan dengan program Kemendikbud, seperti jam belajar dan sertifikasi guru. Sementara untuk ruang publik, pelayannya publik sudah diuji coba bandara, dan nanti akan meluas ke mal, hotel dan acara lainnya seperti pernikahan," jelasnya.
 
Sebagaimana Perda muatan lokal budaya melayu Riau ini sudah ditetapkan dan saat ini tinggal dilaksanakan terutama untuk muatan lokal di sekolah nantinya juga Mendikbud Akan melakukan sertifikasi terhadap guru tersebut.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan