PIALA DUNIA 2018

Selebrasi Kontroversial Shaqiri di Piala Dunia 2018

MONITORRIAU.COM – Pemain andalan Tim Nasional (Timnas) Swiss, Xherdan Shaqiri, menjadi sosok pahlawan ketika timnya menang tipis 2-1 atas Serbia di matchday kedua Grup E Piala Dunia 2018, Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB. Gol telatnya di menit ke 90+1 itu menjadi sebuah gol yang sangat penting bagi Swiss untuk memastikan tim tersebut berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar.
 
Akan tetapi, ada hal kontroversi dalam gol yang diciptakan Shaqiri di pertandingan tersebut. Bukan proses terciptanya gol yang dipermasalahkan, melain gaya selebrasi yang dilakukan Shaqiri lah yang menuai kontroversi.
 
Dalam selebrasi Shaqiri tersebut, pemain berusia 26 tahun terlihat membentuk suatu simbol seperti seekor burung Elang dengan dua kepala melalui kedua tangannya. Simbol itu sendiri merupakan simbol yang ada di bendera kebangsaan Albania.
 
Seperti yang diketahui, Albania dulunya bernama Kosovo dan merupakan bagian dari Provinsi negara Serbia. Akan tetapi, pada tahun 2008, Kosovo memerdekakan dirinya dan mengubah nama menjadi Albania. Sampai saat ini, kedua hubungan antara Serbia dengan Albania pun bisa dibilang tidak baik.
 
Hubungannya dengan Shaqiri? Ternyata Shaqiri lahir di provinsi Kosovo, yang sekarang menjadi Albania tersebut. Meski ia melakukan selebrasi tersebut, Shaqiri sebut tidak bermaksud apa-apa. Shaqiri hanya merasa selebrasi yang ia lakukan itu merupakan sebuah pengungkapan emosi.
 
“Saya memikirkan hal ini (terkait selebrasi yang dilakukannya) dan saya tidak ingin membahasnya. Di sepakbola, Anda akan selalu memiliki suatu emosi. Anda dapat melihat apa yang saya lakukan dan itu hanyalah sebuah pengungkapan emosi. Saya hanya merasa senang mencetak sebuah gol. Saya melakukannya dan kami tak perlu membahas hal tersebut,” ungkap Shaqiri, seperti diwartakan Sky Sport, Sabtu (23/6/2018).




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan