DUMAI (MR) - Terkait penyertaan modal yang menelan APBD hingga puluhan miliar dalam penyertaan modal nyaris tanpa hasil. Rp28 Miliar disuntikan ke PT Pembangunan dan Rp10,3 miliar ke PDAM tidak ada jejak sampai saat ini.

Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Dumai menggelar rapat usai mengikuti upacara HUT RI dilapangan walikota menghasilkan beberapa langkah guna mendapat kejelasan soal hasil dari suntikan dana APBD puluhan miliar ke BUMD.

"Kita baru tahap meminta data terkait prospek dan penggunaan APBD oleh BUMD, jika dinilai perlu maka kita akan minta BPKP lakukan audit secara menyeluruh, sejauh ini kita belum meminta pimpinan rekomendasi untuk dilakukan audit." ujar ketua Pansus Paruntungan Pane, kepada pers.

Diungkapkan pane, PT Pembangunan janji 3 tahun modal kembali, namun sejak 2014 menerima suntikan hingga 2016 ini belum ada prospek dan gambaran untuk pengembalian dana yang sudah dihabiskan dalam penyertaan modal mencapai Rp28 miliar.

"Sama halnya dengan PDAM, diharapkan agar dapat mengaliri air kemasyarakat namun sampai saat ini justru tidak menetes kerumah warga, jadi semua BUMD hasil kerjanya nol tidak ada prospek sama sekali," ujar Pane.

SK yang diterima pansus BUMD selama lima bulan diyakini Pane dapat menyelesaikan persoalan yang ada di BUMD.

"Akhir tahun ini masa kerja Pansus selesai dan kita akan berikan hasil apakah layak BUMD dipertahankan atau tidak," jelasnya.*** (glori)