KEKAYAAN MEROSOT

Presiden AS Donald Trump Kembali Cekcok dengan Miliarder

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

MONITORRIAU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali berseteru dengan miliarder lain. Kali ini yang menjadi sasaran adalah miliarder Tom Steyer.

Dilansir dari Business Insider, Presiden Trump marah pada miliarder sekaligus pemberi donor Partai Demokrat Tom Steyer. Trump tampak kesal karena partai yang mengusungnya dituduh menyebarkan kekerasan.

"(Terdapat) kekerasan politik yang konsisten dan sistematis dari anggota Partai Republik," ucap Steyer.

Salah satu penyebabnya adalah ketika Ketua Mayoritas di DPR AS Kevin McCarthy berujar agar jangan sampai pemilu AS dibeli oleh Soros, Steyer, dan Bloomberg. Ketiganya adalah keluarga Yahudi, dan hal itu dipandang Steyer sebagai anti-semit (anti-Yahudi).

McCarthy merupakan pendukung Donald Trump. Sang presiden pun kesal pada Steyer dan menyebutnya gila dan akan segera kehabisan uang.

Menurut Forbes, Steyer tercatat memiliki harta USD 1,6 miliar atau setara Rp 24,3 triliun (USD 1 = Rp 15.218). Dulunya, ia mengurus hedge fund Farallon Capital selama 26 tahun sebelum beralih ke politik dan fokus pada isu lingkungan.

Sebelumnya, Trump pernah berseteru dengan miliarder Mark Cuban. Pada awal tahun ini, Trump juga menyerang CEO Amazon Jeff Bezos sebagai pemilik koran The Washington Post yang kerap menyerang pemerintahan Trump.

Presiden AS, Donald Trump meninjau prototipe tembok perbatasan AS dan Meksiko yang kontroversial di San Diego, Selasa (13/3). Prototipe tembok perbatasan Trump memiliki tinggi sekitar 9 meter, dengan puncak yang tebal dan bundar.

Ekonomi Amerika Serikat (AS) terbilang berhasil di bawah pimpinan Presiden Donald Trump. Pengangguran tercatat terendah sejak 1969, pajak dipotong, dan GDP tumbuh 3,2 persen sejauh ini, melewati perkiraan Bank Sentral AS yang hanya 2 persen.

Meski ekonomi negaranya meroket, Presiden Trump mengaku rugi miliaran dolar atau puluhan triliun. Kekayaan milik miliarder ini pun menurun. 

"Saya jamin padamu, saya telah rugi miliaran dolar (semenjak menjabat sebagai presiden)," ujar Trump seperti dikutip USA Today.

Donald Trump mengatakan itu atas reaksi terhadap tuduhan memperkaya diri sebagai presiden. Menurut Forbes, pada Maret lalu kekayaan Trump ditaksir turun US$ 400 juta atau Rp 6 triliun (Rp 15.203 per dolar AS).

Kekayaan Trump ditaksir mencapai USD 3,1 miliar (Rp 47,1 triliun). Namun, jumlah pasti kekayaan Trump belum diketahui karena ia merahasiakannya. Bisnis milik Trump terdiri dari properti, ritel, investasi, belanja online di bawah konglomerasi The Trump Organization.

Trump bercerita pernah ditanya oleh sahabat miliardernya mengenai niat mencalonkan diri sebagai presiden. Trump berkata, ia tahu akan rugi bila jadi presiden, tetapi baginya itu tidak masalah.

"Karena saya melakukannya demi negara," kata Trump.***

 

Sumber: liputan6.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan