MONITORRIAU.COM - Wakil Wali Kota Palu Pasha Ungu dan istrinya, Adeliamenceritakan kronologi keduanya bisa selamat dari gempa dan tsunami Palu, Jumat (28/9/2018) lalu.

Pasha Ungu mengaku antara lima hingga sepuluh menit sebelum gempa dan tsunami Palu, ia berada di tepi Pantai Palu.

Kala itu, Pasha Ungu tengah memberikan arahan pada camat dan lurah menjelang acara Festival Palu Nomoni.

"Saya memberikan arahan terhadap camat dan lurah dan persis kami bergeser lima, sepuluh menit sebelum kejadian," kata Pasha Ungu, dikutip dari tayang infotainment, Silet.

Pasha Ungu mengaku, jarak Kota Palu itu serba dekat sehingga menyempatkan waktu pulang ke rumah.

Pasha Ungu menyebut, kebetulan sang istri, Adelia pun sedang sendirian di rumah.

"Sudah geser dari Palu Nomoni. Saya persis tiba di rumah dan kebetulan ibu wawali (Adelia) sendiri," ujar Pasha Ungu.

Hal tersebut dibenarkan Adelia Wilhemina. Masih dilansir dari tayangan yang sama, Adelia Wilhelmina saat itu waktu magrib.

Adelia menceritakan, Pasha Ungu sengaja pulang dulu ke rumah, sekaligus menjemputnya untuk berangkat bersama ke Festival Nomoni yang akan digelar pukul 19.00 WITA.

Saat tiba di rumah, Pasha Ungu pun meminta Adelia untuk segera mandi.

"Saat itu aku lagi males-malesan, belum mandi belum apa. terus tiba-tiba suami datang suruh mandi," kata Adelia.

Setelah itu, baik Pasha Ungu maupun Adelia tengah bersiap untuk mandi. Namun, guncangan dahsyat gempa itu datang.

"Jadi kejadian itu pas saya di rumah, pas mau ganti baju mau mandi," ucap Pasha Ungu.

Tidak hanya guncangan gempa, listrik pun tiba-tiba padam.

"Kita ke kamar mau mandi, dan gempanya langsung goncang. Langsung listrik mati, enggak tahu mau ngapain, enggak tau mau lari ke mana," kata Adelia.

Namun, keduanya bersyukur karena diberikan keselamatan atas gempa yang berujung tsunami Palu itu.

"Alhamdulillah masih selamat. Seandainya itu bukan rezeki saya, bukan nyawa saya, mungkin saya pun sudah ketiban rumah sendiri," kata Pasha Ungu.

Tsunami Palu yang membawa gelombang air laut setinggi 1,5 meter ini meluluhlantahkan Kota Palu.

Mulai dari rumah warga, hotel, tempat ibadah, hingga pusat perbelanjaan.

Pelabuhan dan jembatan pun habis dilalap ombak tsunami Palu, termasuk bandara yang lumpuh karena tower pengatur udara pun rusak parah.

Tidak hanya aliran listrik yang padam akibat gempa dan tsunami Palu, jaringan telekomunikasi pun terputus.

Pasha Ungu dan Adelia pun kesulitan berkomunikasi dengan keluarganya di luar Kota Palu.

Pasha Ungu bahkan sempat dikabarkan macam-macam atas informasi yang beredar di media sosial.

Terkait hal tersebut Pasha Ungu pun tak menutup mata. Ia tahu dirinya dikabarkan tak selamat.

Namun, Pasha Ungu tak ingin menanggapi hal tersebut.

Ia justru langsung fokus menangani dampak gempa dan tsunami Palu.

Mulai dari mengevakuasi korban hingga bantuan logistik bagi korban gempa dan tsunami Palu.

"Kami mendengar itu sudah dari hari pertama, cuma jujur kami tak ada waktu mengurus permasalahan hoax. Kami cukup sibuk melayani kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Kabar kondisi Pasha Ungu pun sempat terdengar lewat rekan karibnya, Makki Ungu dan Enda Ungu.

Mereka mengatakan, Pasha Ungu dalam keadaan baik-baik saja.

Enda Ungu bahkan membagikan tangkapan layar SMS Pasha Ungu melalui Instagram.

Selain itu, manajer Adelia pun membagikan tangkapan layar chat WhatsApp dan foto Pasha Ungu dan Adelia tidur dipengungsian, lewat Instagram.

Kemudian, menyusul dibagikannya pula chat WhatsApp Pasha Ungu oleh adiknya di Instagram.

Hingga setelah tiga hari setelah gempa dan tsunami Palu terjadi, barulah Pasha Ungu kembali aktif di Instagram.

Ia mengabarkan kondisinya baik-baik saja dan meminta maaf karena baru memberikan kabar, akibat jaringan telekomunikasi terputus.***

 

_{Sumber: Tribunnews.com}