PEKANBARU (MR) - Ade Hartati Rahmat, anggota DPRD Riau dari PAN sebut, APBD Riau tahun 2019 yang sudah disahkan tidak mengacu kepada kebutuhan, melainkan kepada proyek.

"Berdasarkan catatan pribadi saya, harusnya APBD itu mengacu kepada kebutuhan, bukan proyek," kata Ade Hartati Rahmat kepada wartawan, Rabu (28/11/18).

Hal ini menurutnya tidak terlepas dari awal perencanaan penyusunan APBD tersebut. Di mana, anggota dewan hanya dilibatkan dalam pembahasan sehingga banyak kebutuhan yang berkaitan dengan masyarakat banyak, tidak terakomodir.

Kemudian ia mencontohkan, di dua tahun belakangan ini, pemerintah Provinsi Riau sama sekali tidak pernah merencanakan dan menganggarkan anggaran penambahan ruang belajar di sekolah yang menjadi tanggungjawab provinsi.

"Tidak ada pembangunan sekolah baru, ruang belajar baru, padahal sekolah sangat membutuhkan itu. SMA se-serajat kan sudah menjadi kewenangan provinsi, bukan kabupaten lagi," jelasnya.

Selain itu, di bidang kesehatan misalnya, pemerintah provinsi disebut tidak menganggarkan anggaran bantuan untuk kesehatan di tingkat kabupaten/kota.

"Di bidang agama, dalam catatan saya cuman satu, itu pun tidak selesai-selesai yakni Mesjid Raya Pekanbaru. Makanya saya bilang, APBD Riau tahun 2019 itu by projects bukan kebutuhan," tutupnya. ***(rct)