Advertorial

Ragam Budaya dan Objek Wisata Jadikan Rohil Berjuta Pesona

Bupati H. Suyatno ketika menghadiri acara dan menerima anugrah pesona Indonesia 2017

MONITORRIAU.COM - KABUPATEN Rokan Hilir dikenal dengan kekayaan ragam budaya dan objek pariwisatanya. Dengan luas wilayah 8.941 km² dan jumlah penduduk mencapai 700 ribu jiwa lebih. Negri berjuluk seribu kubah ini sungguh menyimpan pesona kekayaan budaya bernilai tinggi yang masih dianut secara turun temurun.

Salah satu tradisi turun temurun yang kini menjadi primadona wisata Rokan Hilir adalah ritual bakar tongkang yang kini menjadi agenda wisata tahunan Kabupaten Rokan Hilir. Ritual Bakar Tongkang yang dikenal juga sebagai Upacara Bakar Tongkang kini bahkan menjadi salah satu agenda wisata nasional yang mampu memperkaya khasanah budaya nusantara.

Tak heran jika setiap ritual ini dilaksanakan, bakar tongkang selalu menjadi pusat perhatian wisatwan lokal dan mancanegara. Setiap dilaksanakan, kegiatan ini mampu menyedot jumlah wisatawan yang datang ke Rokan Hilir seperti dari Jakarta, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok. Melihat potensinya, Pemkab Rokan Hilir kemudian menjadikan kegiatan tahunan ini sebagai event sumber pariwisata serta promosi daerah.



Tak hanya ritual bakar tongkang, Rokan Hilir juga menyimpan banyak pesona alam seperti Pulau Jemur, Bono, Pulau Tilan dan Danau Napangga. Pulau Jemur yang terletak sekitar 45 km dari Ibu Kota Bagan Siapi-api dan 45 mil dari Negara Tetangga Malaysia.

Provinsi Sumatera Utara merupakan Provinsi yang terdekat dari Pulau Jemur. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil Lainnya.

Di tahun 2017 mendatang, Pemerintah kabupatan Rokan Hilir rencananya akan melaksanakan program budidaya ikan laut secara besar-besaran. Selain airnya yang jernih, pasir yang putih dan suasana yang tenang, Pulau Jemur diyakini mampu menarik perhatian pengunjung dan investor. Hal ini tentu sesuai dengan potensi Rokan Hilir yang menjadi salah satu penghasil ikan terbesar di dunia.

Komisi B DPRD Riau bahkan sudah mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan program Budidaya perikanan laut di daerah yang memiliki luas 250 hektar tersebut.



"Alasan kami memilih Pulau Jemur sebagai pusat budidaya tahun 2017 mendatang, karena Pulau Jemur sendiri memiliki potensi yang sangat bagus untuk dijadikan tempat budidaya ikan, dengan airnya yang jernih dan lingkungannya yang tenang," ujar Karmila Sari, anggota Komisi B DPRD Riau.

Jenis ikan yang akan dibudidayakan di Rokan Hilir yakni ikan-ikan yang bernilai ekonomis tinggi seperti ikan kerapu, ikan kakap dan lain sebagainya. Budidaya ikan Pulau jemur dibiayai oleh investor dari Norwegia, yang akan memberikan kredit ringan kepada petani, dan 15 persen lagi menggunakan anggaran Pemkab Rohil.

Pulau Jemur memiliki Pemandangan dan Panorama alam yang indah. Selain itu Pulau Jemur kaya dengan hasil lautnya, di samping dihuni oleh spesies penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai untuk bertelur.

Satwa langka ini dapat bertelur sebanyak 100 sampai 150 butir setiap ekornya. Selain itu di Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas.

Bila dilihat dari potensi, letak dan posisi Pulau Jemur, memang sangat cocok di kembangkan menjadi kawasan resort, dimana berbagai kegiatan wisata sangat bisa dikembangkan lagi di Pulau Jemur ini, diantaranya, berselancar, menyelam, dayung dan sebagainya.



Potensi pariwisata lain yang juga akan dikembangkan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir adalah menjadikan Kecamatan Sinaboi sebagai sentral budidaya kerang. Selain memiliki potensi perikanan yang melimpah ruah, Sinaboi juga memiliki potensi kerang yang berkualitas tinggi. Pihak kecamatan setempat bahkan mengklaim kerang di daerahnya merupakan kualitas terbaik dibandingkan kerang yang berada di kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).

Sejalan dengan itu untuk menunjang Rokan Hilir sebagai tujuan pariwisata nasional, pemerintah kabupaten menggandeng pemerintah pusat tahun 2017 nanti akan membangun infrastruktur penunjang seperti dermaga permanen dan tower jaringan telekomunikasi di pulau Labuhan Bilik, tidak jauh dari Pulau Jemur.

Jumlah obyek wisata di kabupaten ini memang terus bertambah, seiring ditemukannya potensi-potensi baru yang selama ini belum tergarap. Pembangunan sektor pawisata Rokan Hilir tentu tidak terlepas dari peran aktif dan komitmen Pemerintah kabupaten Rokan Hilir dibawah kepemimpinan Bupati Suyatno yang terus membenahi pembangunan kepariwisataan.

Di era MEA, sektor pariwisata diperkirakan akan menjadi sektor yang paling bisa diandalkan, mengingat akan terbukanya kedatangan turis asing dari berabgai negara ke Indoneswia. Para turis, biasanya akan mengincar daerah-daerah yang pariwisatanya masih original, disamping menyimpan kekayaan alam. Objek wisata di Rokan Hilir, sudah pasti akan menjadi salah satu surganya para turis. (Adv/HUMAS)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan