Bangkitkan UMKM dan Semangat Wirausaha, Gubri Promosikan Batik Khas Bermotif Kerajaan Siak
BATIK merupakan warisan budaya nusantara (Indonesia) yang mempunyai nilai dan perpaduan seni yang tinggi, sarat dengan makna filosofis dan simbol penuh makna yang memperlihatkan cara berpikir masyarakat pembuatnya.
Batik adalah kerajinan yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak dahulu. Keterampilan membatik sejak dulu digunakan sebagai mata pencaharian dan termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pemerintah Kabupaten Siak sangat mendorong UMKM dibidang batik ini dan bahkan tahun lalu ketika masih dipimpin Drs H Syamsuar M.Si, Pemkab Siak pernah menggelar pelatihan batik di gedung wanita.
Syamsuar ketika itu mengatakan pelatihan tersebut bisa meningkatkan daya saing pengrajin batik di daerah, sekaligus memicu kreativitas peluang usaha bagi masyarakat lokal, dan akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang berdampak memakmurkan masyarakat daerah.
Kini ketika sudah resmi menjadi Gubernur Riau, Syamsuar tak pernah lupa mempromosikan batik Siak ke khalayak ramai.
Baru-baru ini ketika menandatangani MoU tentang pengembangan pariwisata halal di Riau bersama Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Syamsuar mengenakan baju batik berwarna hitam dengan motif Istana Siak berwarna emas.
Bahkan di akun Medsosnya Gubri Syamsuar menuliskan caption "Sayo dan Bapak Menteri Pariwisata samo-samo memakai baju batik. Batik yang sayo pakai bermotifkan lambang Kerajaan Siak" tulisnya.
Ya, pencipta batik dengan motif Istana Siak ini bernama Deni. Asli warga Siak tepatnya di Kelurahan Kampung dalam Kecamatan Siak.
Kepada monitorriau.com Deni mengatakan awalnya ia membuat kaos dengan motif Siak. Banyaknya motif bercorak Siak mendorong Deni untuk membuat baju batik.
Dari bahan, Deni menggunakan kain yang terbaik karen menyesuaikan dengan tema dalam arti menyajikan batik yang bernuansa sedikit mewah. Apalagi menggunakan warna emas melambangkan Kejayaan Siak di masa lampau.
"Jadi bila dipakai tampak elegan, seperti di pakai pak Syam. Alhadulillah saya senang batik ini dipromosikan orang nomor 1 di Riau," sebutnya.
Dalam waktu dekat, Deni akan mengeluarkan motif baru untuk memenuhi permintaan konsumen. Saat ini masyarakat suka produk dan motif yang dibuatnya.
Hanya saja katanya, dari permintaan sebagian orang ingin dalam bentuk bahan kain batik yang sudah ado bermotif. Karena sebagian orang lebih senang menjahit sendiri untuk menyesuaikan postur badan.
Deni berharap UMKM miliknya ini bisa lebih komersil dan berkembang lagi untuk itu dia terus belajar dan berusaha memproduksi batik-batik terbaik.
"Motif batik yang saya ciptakan ini merupakan bentuk kecintaan pada daerah ini. Inilah kontribusi saya kepada tempat kelahiran. Semoga kedepan bisa berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat," pungkasnya.
Di samping berjualan baju aku jugo mau memunculkan icon-icon Kerajaan Siak macam Nago Betangkup, Muhammad Betangkup, Sampan, Kapal Kato, Sungai Siak dalam bentuk batik. (DANTA)