Ekonomi

Daya Beli Petani di Riau Melemah

ilustrasi (google.com)

PEKANBARU (MR) - Daya beli petani perdesaan di Provinsi Riau pada bulan November 2018 melemah. Ini diketahui dari Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau selama November 2018, tercatat sebesar 92,90 atau turun sebesar 1,92 persen dibanding NTP Oktober 2018 sebesar 94,73.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, bahwa penurunan NTP ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar 1,64 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"NTP November 2018 sebesar 92,90 dapat diartikan bahwa petani secara umum mengalami defisit," kata Aden kepada media di Pekanbaru, Senin (10/12/2018).

Defisit ini, terang Aden, terutama terjadi pada petani subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR =86,97), subsektor peternakan (NTPT= 96,72) dan subsektor hortikultura (NTPH=99,95).

Sementara itu, subsektor yang mengalami surplus antara lain: subsektor perikanan (NTNP=114,87 dan subsektor tanaman pangan (NTPP=102,64).

Penurunan NTP di Provinsi Riau pada bulan November 2018 terjadi  pada 3 dari 5 subsektor penyusun NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan NTP sebesar 3,39 persen, subsektor peternakan yang mengalami penurunan NTP sebesar 1,17 persen dan subsektor perikanan yang mengalami penurunan NTP sebesar 0,33 persen. 

Sementara itu, subsektor tanaman pangan dan subsektor hortikultura mengalami kenaikan NTP masing-masing sebesar 1,17 persen dan 0,09 persen.

"Semakin NTP turun, berarti kemampuan daya beli petani melemah dan tingkat kesejahteraan juga kurang sejahtera," tuturnya. (MCR)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan