Daerah

BPBD dan Dinsos Kota Tanjungpinang Salurkan Bantuan Air Bersih

TANJUNGPINANG (MR) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, hingga 19 September 2019 telah mendistribusikan bantuan air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di wilayah kota Tanjungpinang.

“Sejak terjadi kekeringan, PDAM bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD sudah mensuplai air bersih ke seluruh wilayah kota Tanjungpinang, sesuai permintaan warga yang membutuhkan air,” kata Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Raja Kholidin, di ruang rapat kantor BPBD Tanjungpinang, Jum’at (20/9/2019).

Menurutnya, kesiapan atau stok air bersih miliki PDAM untuk warga yang membutuhkan masih tersedia. Warga yang membutuhkan suplai air bersih tinggal melaporkan melalui prosedur permintaan ke PDAM, mulai dari RT, RW, kelurahan setempat dan ditembusankan ke BPBD.

“Air yang didistribusikan sesuai permintaan yang diajukan, karena BPBD sifatnya tidak melayani per individu atau dari rumah ke rumah, tetapi kelompok masyarakat setiap RT/RW di kelurahan dan kecamatan,” tambahnya.

Ia menuturkan, BPBD kota Tanjungpinang sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter ke sejumlah lokasi di Tanjungpinang, diantaranya Jalan Sultan Sulaiman Batu 5 bawah RT.04/RW.02, kelurahan kampung Bulang, Jalan Basuki Rahmat, warga RT.02/RW.02 kelurahan Senggarang, dengan memobilisasi satu unit mobil tangki air.

Khusus pulau Penyengat, kita berkoordinasi dengan BPBD provinsi untuk mensuplai air bersih ke masyarakat. BPBD provinsi menyediakan boat cepat, kita yang mensuplai airnya. Saat ini, kalau dari OKP, OPM dan sebagainya bisa menyediakan tempat penampungan air, seperti pelabuhan pelantar satu dan dua, kita siap mensuplainya,” pungkasnya

Kholidin mengungkapkan, sekarang BPBD kota Tanjungpinang hanya memiliki satu armada mobil tangki yang difungsikan untuk suplai air bersih dan air untuk pemadam kebakaran. Padahal untuk memenuhi permintaan masyarakat di empat kecamatan yang mengalami krisis air bersih, idealnya dibutuhkan empat armada mobil tangki air dan 4 sampai 6 tandon air.

Saat ini, kita hanya punya satu armada mobil tangki air dan satu orang supir, ditambah lagi kita belum mempunyai tandon air, karena itu, pendistribusian sering terlambat. Meski begitu, penyaluran bantuan air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saya berharap, akan segera ada tambahan anggaran untuk tanggap darurat, personil, serta bantuan mobil lain untuk pendistribusian air bersih, sehingga kita bisa memenuhi permintaan masyarakat di setiap kecamatan,” ucap Raja Kholidin.

Selama musim kemarau yang diperediksi akan berlangsung hingga Oktober 2019 ini, Ia menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan air sesuai kebutuhan. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu menjaga lingkungannya, karena bencana itu, tidak hanya bencana alam, tetapi ada bencana non alam, dan sosial.

“Saya ingatkan, masyarakat bisa menghemat air yang bersumber dari PDAM, manfaatkan sesuai kebutuhan dan keperluan konsumsi,” himbaunya.

Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD kota Tanjungpinang, Yeni Wilda menambahkan, BPBD sudah mensuplai air bersih ke setiap kelurahan, sekolah, bahkan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas).

”Setiap hari tim TRC kami, bisa turun 3-4 kali  untuk mensuplai air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan, menggunakan satu mobil tangki air berkapasitas 5.000 liter, jadi setiap hari kita telah menyuplai 15.000-20.000 liter air, dan dibantu tiga mobil tangki air milik PDAM,” ucapnya.

Untuk informasi, selain BPBD kota Tanjungpinang, Dinas Sosial juga, sejak dua hari, mulai 18 hingga 19 September sudah mendistrubusikan air bersih untuk warga di wilayah Suka Berenang dan Sungai Jang.(rls/RD)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan