Riau

Mantap...!!! Meranti Kabupaten Bebas Rabies di Riau

"Program ini sangat tepat dan kami sangat mengapresiasi untuk mengantipasi berkembangnya wabah Rabues ditengah masyarakat," ujar Bupati Irwan.

Untuk mensukseskan program bebas Rabies yang dari hasil survei dunia tiap menitnya menyebabkan satu kematian manusia, Bupati menyarankan kepada Dinas terkait, untuk lebih menginternalisasi dan melibatkan seluruh pihak mulai dari jajaran pemerintahan terkecil  RT, RW, Lurah dan Camat hingga kesekolah melakukan upaya penanggulangan secara masiv, begitu juga dengan melibatkan elemen maayarakat untuk mengedukasi masyarakat dalam hal mengawasi dan mengendalikan hewan peliharaannya. 

"Saya menghimbau kepada semua pihak mari bersama gaungkan dan masivkan upaya penanggulangan Rabies ini diharapkan dapat menjadi kesadaran, Kabupaten, Provinsi hingga tingkat Nasional," jelasnya. 

Selain itu, Dinas terkait juga dihimbau untuk dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat akan bahaya anjing liar yang sangat mudah bereproduksi. Untuk itu perlu pengendalian reproduksi sehingga tingkat kelahiran anjing liar yang sangat banyak dapat ditekan.

"Menekan reproduksi anjing liar ini sangat penting, semoga dapat mengantisipasi edemis Rabies di Meranti," harap Bupati.

Seperti diketahui, penyakit Rabues yang disebabkan oleh hewan leliharaan maupun liar sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Untuk itu penyakit rabies

mendapat prioritas dari Pemerintah dalam upaya pengendalian dan pemberantasan. Namun upaya itu tidak akan sukses tanpa keterlibatan masyarakat yang menjadi kuncinya.

Sekedar informasi, dalam peringaan hari Rabues Sedunia 2016 Tingkat Provinsi Riau yang dipusatkan di Kabupaten Meranti. Telah dilakukan berbagai langkah penanggulangan mulai dari Vaksinasi gratis, sterilisasi, pelayanan dan konsultasi, pengobatan hewan, edukasi rabies dan sebagainya. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Rabie meningkatkan partisipasi dan kesadaran publik dalam upaya pencegahan dan pengendalian Rabies dalam hal ini masyarakat harus bertanggung jawab atas hewan peliharaanya, serta mengetahui bahaya, dan  apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya Rabies. 

"Penyakit ini menyerang syaraf pusat, dan 95 persen ditularkan dari hewan kemanusia, setiap satu menit 1 orang meninggal didunia. Kita harap dengan dilakukannya Vaksinasi terhadap 70 persen populasi anjing dapat menekan angka rabies di Indonesia," ujar Kadis Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau Patrianov. 

Selain pengawasan dari masyarakat pemilik hewan peliharaan, pengawasan juga harus dilakukan pada lokasi yang menjadi arus lalu lintas barang dan orang.

"Dilokasi arus lintas barang dan orang juga juga harus diawasi jika tidak maka penyakit yang berdampak besar pada sektor kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan pariwisata, akan sulit diatasi, kami harapkan kerjasama dari berbagai pihak," pungkas Patrianov mengakhiri.

 

Sumber : Riausky.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan