Nasional

Pasca Aksi Kemarin, Hari Ini Mahasiswa Bergerak Lagi

Situasi aksi di depan DPR RI

MONITORRIAU.COM - Mahasiswa bergerak lagi! Hari ini dan kemarin, mahasiswa di berbagai wilayah turun ke jalan menolak UU KPK hingga RUU KUHP digelar. 

Hari ini, Senin (23/9/2019), setidaknya ada lima mahasiswa dari berbagai universitas di lima daerah yang menggelar aksi. Di antaranya di Jombang, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat dan Jakarta. Mereka secara serempak menolak pelemahan KPK. 

Di Jombang, Massa Aliansi Mahasiswa Jombang beraksi di depan kantor DPRD setempat. Mereka membawa aspirasi mendesak Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) sebagai pengganti revisi UU KPK yang sudah disahkan DPR RI. 

Di Sleman, Yogyakarta, massa aksi Gejayan Memanggil beraksi di simpang tiga Colombo, Sleman, siang tadi. Sejumlah spanduk dengan berbagai tulisan, seperti 'Batalkan UU KPK' dan 'Hei Anggota Dewan, Aja Mblenjani Janji', dibentangkan peserta aksi dengan tertib. Mereka pun membubarkan diri dengan tertib pada sore harinya. 

Di Kepulauan Riau, demonstrasi penolakan pelemahan KPK terjadi Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Mahasiswa berdemo di kantor DPRD Kepri.

Sementara di Jawa Barat, aksi terjadi di Bandung dan Cirebon. Aksi mahasiswa di Bandung sempat ricuh karena massa yang terus mencoba menerobos masuk Gedung DPRD Jabar. Polisi pun terpaksa memukul mundur demonstran dengan water canon dan menembakkan gas air mata karena situasi semakin tak kondusif.

Di Jakarta, tepatnya di gedung DPR, aksi mahasiswa menolak UU KPK hingga RUU KUHP juga terjadi. Aksi lanjutan dari demo 19 September 2019 lalu itu dikarenakan mahasiswa kecewa DPR tak juga melibatkan mahasiswa dalam pembahasan RUU. 

"Kami ingin mencabut RUU KPK dengan menerbitkan perppu yang mencabut UU KPK yang disetujui oleh DPR," kata Ketua BEM UI Manik Marganamahendra saat jumpa pers di Tugu Reformasi Trisakti, Jalan Kiai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (23/9/2019).

Massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Tuntut Tuntaskan Reformasi itu pun meminta UU KPK untuk segera dicabut dan menolak RUU KUHP. Namun, demo di depan gedung DPR juga dihadiri massa pro-revisi UU KPK yang juga sempat terlibat aksi lempar botol dengan masa tolak revisi UU KPK pada pagi tadi.

Kericuhan juga terjadi pada malam harinya. Mahasiswa penolak RKUHP-UU KPK baru melemparkan botol air mineral ke arah gerbang depan gedung MPR/DPR. Mahasiswa juga mendorong-dorong pagar pintu gerbang. Aksi tersebut terjadi usai DPR yang diwakili Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas menerima audiensi para mahasiswa. 

Demo rencananya tak akan berhenti. Hari ini, para mahasiswa, khususnya di Jakarta akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar. 

"Kami layangkan mosi tidak percaya kepada mereka. Kami akan menurunkan massa yang jauh lebih besar lagi pada 24 (September)," kata Manik usai audiensi dengan anggota DPR.

"Belasan ribu, karena ada mahasiswa dan aliansi petani dan masyarakat pasti akan turun juga karena berhubungan dengan Hari Tani," imbuh dia.***

Sumber: detik.com     |     Editor: Mirwan




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan