Riau

Kolaborasi Musik dan Tari Tampil Memukau di Festival Samudera Aksara

TANJUNGPINANG (MR) - Kantata Pujangga musik untuk Gurindam 12 dan Seni Tari Kalam (titik waktu) sukses menampilkan pertunjukkan Aksi Ekonomi Kreatif bertajuk "Festival Samudera Aksara", di Gedung Aisyah Sulaiman Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (9/11/2019).

Penampilan kolabolator musik dengan pertunjukkan karya sastra Raja Ali Haji Gurindam Dua Belas. Sebuah karya yang berisi nasehat kehidupan disampikan melalui instrumen dan nada yang disematkan dalam alunan musik. 

Sementara, seni tari kalam yang ditampilkan kolabolator tari menyugguhkan dua karya seni, yakni Seri Pualam dan Bias Gelombang.

Seni tari pualam menampilkan satu penari wanita, sedangkan tari bias gelombang dibawakan oleh lima penari pria.Tarian ini, disajikan sebagai representasi pembentukan nilai tradisi dan budaya Tanjungpinang masa kini. 

Tampilan musik dan seni tari hasil kolaborasi pemusik dan penari kota Tanjungpinang bersama IKKON Bekraf Republik Indonesia (RI) itu, berhasil menyita perhatian penonton yang hadir. 

Salah satu diantaranya adalah Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif, Deputi Riset dan Pengembangan Bekraf RI, Poppy Savitri. Ia tidak menyangka penampilan mereka sangat luar biasa. 

"Ternyata kami tidak salah mengirimkan kareografer etnomusikolog ke sini bersama tim IKKON. Hasil yang kita lihat tadi sungguh luar biasa," ucap Poppy.

Poppy berharap, pertunjukkan musik dan seni tari seperti ini bisa tetap dilanjutkan, dalam arti setiap satu minggu bisa jadi tontonan buat turis, baik dari wisatawan nusantara maupun mancanegara. 

Apalagi, penampilan tadi menggabungkan seni tradisional dan kontemporer, dimana gerakan dasar tarian Melayunya tetap ada, "Bagi saya, itu sangat keren," ungkap Poppy. 

Untuk itu, Poppy menyarankan agar pemerintah daerah tetap memelihara dan mengembangkan seni tari dan musik ini secara berkelanjutan, mengingat potensi seni budaya yang dimiliki Tanjungpinang sangat luar biasa dan keren.

"Jadi jangan sampai ini tidak terurus, karena bisa menjadi potensi daerah yang dapat di kembangkan dalam meningkatkan PAD. Kalau butuh batuan dari pusat, kami tetap bersedia untuk membantu," pungkasnya. 

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi mengapresiasi pertunjukkan musikalisasi Gurindam 12 dan seni tari hasil kolaborasi para seniman Tanjungpinang bersama tim IKKON Bekraf. 

"Ini sangat luar biasa. Apa yang di tunjukkan pada malam ini, saya merasa lebih dari prediksi. Penampilan mereka sungguh keren," ucapnya. 

Surjadi mengakui bahwa bakat-bakat kesenian di Tanjungpinang luar biasa hebat dan ini merupakan sebuah potensi besar yang harus kita garap menjadi sebuah panggung pertunjukkan yang bisa kita jual ke wisatawan dan penikmat seni. 

"Yang pasti kita tidak berhenti sampi di sini. Kita akan garap videonya dan kita populerkan. Saya yakin. ini bisa jadi potensi besar yang kita punya," kata Surjadi. 

Hari ke ketiga (Minggu, 10/11/2019) pelaksanaan festival samudera aksara, diisi dengan lomba flashmob yang ikuti oleh peserta kategori anak-anak dan umum.

Seluruh rangkaian festival yang berlangsung, sejak 8 s.d 10 November 2019 berakhir dengan pembagian hadiah dan doorprize sekaligus penutupan pameran, di pelataran Gedung Gonggong Tanjungpinang. 

Acara turut dihadiri, Steering Committe IKKON Bekraf, M. Amin, unsur FKPD, Kepala OPD, tim IKKON Bekraf, serta para seniman di kota Tanjungpinang.(Tri/Diskominfo)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan