Riau

Bahas Cagar Benteng Tujuh Lapis, Pimpinan DPRD Rohul Terima Tim BPCB Sumbar

ROKANHULU (MR) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbut) Rohul bersama tim Balai Pelatihan Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar), mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPDR) Rohul, guna membahas tindaklanjut cagar budaya Benteng Tujuh Lapis menjadi cagar budaya nasional.

Dalam hearing itu, tim BPCB menyampikan berbagai hal-hal penting yang harus dilakukan oleh setiap stakeholder demi mewujudkan Benteng Tujuh Lapis yang terletak di Dalu-Dalu, Kecamatan Tambusai, bisa menjadi cagar budaya nasional.

“Untuk menjadikan Benteng Dalu-Dalu ini menjadi cagar budaya Nasional, harus melalui berbagai tahapan. Diantaranya, adanya Rencana Induk Pelestarian atau masterpland khusus dan kajian zonasi dan deliniasi (kawasan inti, penyangga, pengembang dan penunjang), revitalisasi objek dan kajian sosial budaya,“jelas Koordinator Pokja Penyelamatan Pengamanan Zonasi, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, Yusfahendra Bahar, S.S, kepada Wartawan, Senin (16/12/2019) di Gedung DPRD Rohul.

Ditambahkanya, untuk mewujudkan Benteng Dalu-Dalu menjadi cagar buda nasional, peran semua pihak, mulai dari Kabupaten, Provinsi dan DPRD Rohul sangat dibuthkan. 

“Status cagar budaya Benteng Tujuh Lapis Dalu-Dalu saat ini, baru cagar budaya tingkat Provinsi. Nah, kedepannya, jika tahapan ini terealisasi maka Benteng Dalu-dalu bisa menjadi cagar buda nasional,” ujarnya yakin.

Sementara itu, Dinas Periwisata dan Kebudayaan Rohul, menyampaikan, dengan adanya pertemuan antara Disparbud dengan tim BPCB Sumbar dan Pimpinan DPRD Rohul, diharapkan cagar budaya Benteng Tujuh Lapis bisa menjadi cagar budaya nasional.

Dijelaskanya, untuk mewujudkan cagar budaya Benteng Tujuh Lapis menjadi cagar budaya nasional, tidak terlepas dari berbagai  kendala yang dihadapi. Diantaranya, kondisi lokasi cagar budaya yang saat ini sudah terdampak abrasi sungai.

“Selain dampak abrasi sungai, pihak kita juga akan mencari solusi bagi masyarakat yang tinggal di area cagar budaya, jika nantinya dilakukan relokasi. Tentu semuanya butuh waktu, agar masyarakat yang tinggal di area Benteng Tujuh Lapis tidak ada yang dirugikan,” jelas Sekretaris Disparbud Rohul, April Iyadi SE.M.Si.

Dalam pada itu, Pimpinan DPRD Rohul, Muhamad Syahril Topan ST didampingi anggota DPRD Rohul, Mulyadi Siregar, menyambut baik keinginan Disparbud dan tim BPCB dari Sumbar.

“Yang jelas kita sudah mendengar semua apa yang menjadi harapan kita kedepannya, yaitu mewujudkan cagar budaya Benteng Tujuh Lapis menjadi cagar budaya nasional. Nah, hasil dengar pendapat tadi akan kita sampikan ke semua perwakilan lintas komisi di DPRD Rohul,” terang Syahril Topan.

Ditambahkan Wakil Ketua DPRD Rohul dari Partai PAN ini, apa yang disampaikan oleh tim BPCB dan Disparbud Rohul, tidak terlepas dari anggaran dana. Untuk itu, DPRD  Rohul akan berupaya menyampaikan ke lintas komisi dan akan mengundang pihak-pihak terkait untuk membicarakan cagar budaya Benteng Tujuh Lapis.

“Dalam waktu dekat, pihak kita akan mengundang pihak terkait untuk membicarakan ini (cagar budaya). Masalah cagar budaya ini kan bukan hanya Dinas Pariwisata saja. Ada Dinas PUPR, Perkim, bahkan Badan Pertanahan juga harus di undang untuk duduk bersama dalam mewujudkan cagar budaya Benteng Tujuh Lapis menjadi cagar budaya nasional,”terang Syahril Topan. 

Untuk diketahui, Benteng Tujuh Lapis merupakan sebuah benteng yang berada di Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Benteng Tujuh Lapis ini dibangun pada tahun 1835 oleh Tuanku Tambusai yang berfungsi sebagai basis pertahanan terhadap perlawanan penjajahan Belanda. Mulanya, benteng ini dinamakan Kubu Aur Duri, karena parit dan tanggul pertahanan benteng ini diperkuat dengan aur berduri (jenis bambu berduri) yang diartikan sebagai tempat pertahanan dan diperkuat dengan pagar-pagar pertahanan. Luas cagar budaya ini mencapai 10,5 hektare. (ber)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan