DI MEDIA SOSIAL

Tulusnya Isi Pesan Terakhir Oyonk Maldini Soal Pendidikan

Oyonk Maldini saat mengikuti Hearing Komisi IV DPRD Inhil membahas persoalan pendidikan bersama Disdik Inhil. Foto: dok. 2015

TEMBILAHAN (MR) - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sedang berduka atas wafatnya seorang aktivis/penggiat medsos, Fakhrudin alias Oyong Maldini (OM) di RSUD Puri Husada Tembilahan, Senin (24/2/2020) malam, sekira pukul 21.05 WIB.

Pria yang berdomisili di Kecamatan Kempas ini sempat dirawat 3 hari di ruang Neurologi akibat struk hingga akhirnya tutup usia 45 tahun.

Namun beberapa hari sebelumnya, tepat pada tanggal 22 Februari pukul 03.05 WIB, Oyonk Maldini sempat mengutarakan pesan kepada khalayak melalui Facebook tentang pendidikan.

"OM tuh hanya ingin melihat dunia pendidikan di Inhil ini mutunya meningkat dan betul-betul bebas pungutan... Hanya itu..
Bisakah kita bergandeng tangan mewujudkannya...
Sehingga tidak ada lagi anak Inhil yang tidak bersekolah.
--------
Kenapa murid harus membeli buku sendiri???
Bukankah dana BOS peruntukannya prioritas untuk membeli buku paket pegangan murid & guru?
Bukankah dari 2006 sampai 2020, sekolah-sekolah mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah. Dengan dana rutin itu, harusnya buku-buku pegangan murid sudah banyak di perpustakaan sekolah. Kalaupun kurang...tak banyak... Pertanyaannya... Kemana buku2 itu perginya??," tulis akun Oyonk Maldini.

Postingan itu disambut hingga puluhan komentar. Hingga nafas terakhir, tidak ada lagi postingan berikutnya khusus tentang pendidikan. (mir)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan