Riau

Geliat Pasar Menuju New Normal, Protokol Kesehatan Masih Diabaikan

DUMAI (MR) - Usai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)di Kota Dumai, masyarakat mulai memasuki masa transisi menuju tatanan hidup baru atau New Normal Life. 

Kota Dumai yang  termasuk 25 dari sejumlah Kabupaten/Kota di Indonesia menuju New Normal, usai kelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Di masa ini, aktivitas masyarakat yang semula sepi kini terlihat kembali ramai. Pasar-pasar tradisional kini mulai terlihat geliat transaksi antara pembeli dan pedagang.

Seperti pantauan, di Pasar Pulau Payung dan Pasar Bunda Sri Mersing Minggu (7/6/2020) pagi, Pasar yang berada di Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota itu terlihat ramai. 

Namun sayangnya, New Normal seakan sudah merupakan kebebasan beraktifitas bagi masyarakat tanpa memperdulikan lagi efek paparan Pandemi Covid-19. 

Hal ini terlihat dari interaksi pembeli dan pengunjung yang mulai mengabaikan aturan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19, salah satunya tidak menggunakan masker. 

Seorang pedagang bumbu Uni Ema mengatakan  saat ini kami sudah mulai malas untuk memakai masker karena melihat kondisi pasar yang padat dan cuaca panas. 

"Saluran pernafasan kami sudah tidak nyaman lagi atau mulai sesak begitu pun jarak dengan pengunjung tidak lagi jauh, mengingat saat transaksi ketika memakai masker suara tidak jelas yang menimbulkan salah komunikasi dengan pengunjung," Ujar Uni Ema.

Di kesempatan terpisah di tengah kerumunan transaksi antara pedagang dan pengunjung pasar salah seorang pengunjung yang tinggal di Kelurahan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur mengatakan memang untuk berbelanja di Pasar Pulau Payung di samping luas areanya juga tersedia secara lengkap semua kebutuhan rumah tangga dibandingkan dengan pasar yang ada di Kota Dumai.

"Meskipun sudah ada kelonggaran penerapan PSBB saya masih tetap ikut aturan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 karena takut terpapar virus Corona karena kita belum memastikan secara penuh keberadaan virus Corona sudah hilang atau belum pungkas," Ujar Teteh Mina salah seorang pengunjung pasar. (Djas)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan