Riau

Bupati Pelalawan Buka MTQ tingkat Kabupaten ke-XIX

PANGKALAN KERINCI (MR) - Bupati Kabupaten Pelalawan HM Harris membuka Musabaqah Tilawatil Qu'ran (MTQ) yang Ke-XIX, Tingkat Kabupaten Pelalawan, bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja, Pangkalan Kerinci, Selasa (3/11).

Pembukaan tersebut dilaksanakan dengan memakai protokol kesehatan dimana yang hadir hanya berjumlah 50 orang diantaranya para Dewan Hakim, Wakil Bupati H Zardewan, Setdakab Pelalawan sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Pelalawan Tengku Mukhlis, beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kamenag Provinsi Riau yang juga Ketua LPTQ Riau DR Mahyudin, Anggota DPR RI Syahrul AidiMazzat LC.MA, Kamenag Kabupaten Pelalawan serta Ketua dan Anggota Majelis Hakim.

Dalam kesempatan itu Bupati HM Harris didampingi Wakil Bupati, Kamenag Riau dan Anggota DPR RI, melakukan pemukulan Bedug tanda dimulai rangkaian acara MTQ serta menerima kembali piala bergilir yang diraih Kecamatan Pangkalan Kerinci sebagai Juara Umum MTQ Ke-XVIII dari Camat Pangkalan Kerinci Dodi Asma Putra dan diberikan kepada Ketua LPTQ T Mukhlis untuk kembali diperebutkan oleh seluruh peserta.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan MTQ kali ini memiliki arti penting, mengingat di tahun hadapan, Kabupaten Pelalawan ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-39 Tingkat Provinsi Riau.

"Inilah kesempatan kita, mencari bakat baru, menggali calon-calon peserta di MTQ untuk tingkat Provinsi Riau dan tingkat pusat," terangnya. 

Dijelaskannya lagi, sebagai tuan rumah MTQ Provinsi Riau tentu memiliki dua beban sukses, yakni sukses pelaksanaan dan sukses prestasi.

"Semoga keikutsertaan ini di MTQ ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi dalam memacu prestasi, untuk selalu menjadi yang terbaik terutama pada MTQ tingkat Provinsi Riau dan Pusat," jelasnya.

Kata Ia lagi, kemajuan tekonologi informasi telah merubah dan mempengaruhi kehidupan sosial ditengah masyarakat. Pada satu sisi, kemajuan ini memudahkan masyarakat mengakses informasi, sekaligus membagikannya kembali ke kelompok-kelompok masyarakat.

"Pemerintah pada semua tingkatannya, tentulah harus mampu mengikuti arus perkembangan ini, jika tidak ingin ketinggalan. Kemudahan akses tersebut, belum diimbangi dengan kemampuan memilih dan memilah informasi apa saja yang bisa diterima dan dibagikan, sehingga sulit untuk dibedakan yang mana informasi yang benar dan mana berita bohong," ungkapnya.

Disampaikannya lagi, inilah budaya yang harus kita kembangkan karena agama Islam mengajarkan budaya "tabayyun" atau upaya mengklarifikasi informasi dari sumbernya.

"Sekali informasi yang memuat kebohongan kita bagikan, dan itu diyakini sebagai sebuah kebenaran ditengah masyarakat, maka dapat kita bayangkan dampak yang mungkin timbul olehnya.

Maka dari itu kata Harris lagi, kemajuan yang tidak diimbangi dengan pembangunan moral dan budi pekerti, justru akan merusak kemajuan itu sendiri.

"Agama sebagai sumber ajaran moral dan budi pekerti, tentu akan menjadi solusi atas fenomena ini. Disinilah peran para pemimpin agama dan orang tua, dalam menyiapkan generasi muda yang agamis dan qur'ani," tuturnya.

Akhirnya bupati yang akan mengakhiri jabatannya pertengahan tahun 2021 ini meminta kepada anak-anak sebagai utusan Kabupaten Pelalawan yang menjadi wakil Provinsi Riau pada MTQ Nasional pekan hadapan di Kota Padang," Saya ucapkan, selamat berkompetisi. Rasa bangga dan do'a kami menyertai perjuangan kalian," tutupnya.(ton)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan