DUMAI (MR) - Setelah memenuhi ketentuan dan persyaratan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Dumai (SMKN 5) yang ada di Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan, telah membuka proses belajar tatap muka terbatas semenjak Senin (1/2/2021). 

Proses belajar tatap muka terbatas ini di mulai pukul 08:00 WIB - 12:00 WIB yang di ikuti 8-10 orang siswa perkelasnya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes). Untuk awalnya proses belajar tatap muka terbatas ini di prioritaskan untuk kelas 12 dan ke depannya akan berlanjut untuk kelas 10 dan kelas 11.

Kepala sekolah SMKN 5 Dumai H.Poyong, S.Pd, M.Si mengatakan, "sekolah ini mulai membuka proses belajar tatap muka terbatas terhitung dari tanggal 1/2/2021dan kami dari pihak sekolah sudah memenuhi ketentuan dan persyaratan yang di buat oleh Pemerintah untuk persyaratan suatu sekolah untuk boleh membuka belajar tatap muka terbatas ini," kata Poyong mantan Guru SMKN 2 Dumai ini. Rabu 3/3/2021

"Di bukanya belajar tatap muka terbatas ini di dukung oleh siswa,orang tua siswa dan Komite sekolah, karena hampir satu tahun mereka mengikuti belajar melalui Dalam Jaringan (Daring) kurang efektif untuk siswa dalam mengikuti pejaran sekolah yang ada," terang Poyong.

Di bentuknya Tim Gugus Tugas Covid-19 SMKN 5 Dumai tujuannya untuk mengkoordinir semua kegiatan proses belajar tatap muka terbatas ini tetap mengikuti prokes yang ada, agar mengantisipasi Guru dan siswa tetap dalam keadaan sehat bebas dari Covid-19.

" Kami dari pihak sekolah membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 ini bertugas supaya lingkungan sekolah, siswa dan guru dalam mengikuti belajar tatap muka terbatas ini tetap mengikuti prokes," tutup Poyong.

Ketua Gugus Tugas SMKN 5 Dumai Drs Kurniadi Budi Purnomo mengatakan, "kami dari Tim Gugus Tugas Covid-19 SMKN 5 berkomitmen untuk tanggung jawab moral untuk menjaga kesehatan yang ada di lingkungan sekolah ini agar siswa dan guru dalam keadaan sehat semuanya dan lingkungan sekolah tidak tertular wabah Covid-19," kata Kurniadi. (Vanche)