Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Syariah Global Naik Hingga 15 Persen

ilustrasi

KUALA LUMPUR (MR) -- CEO Pusat Perbankan Syariah dan Ekonomi, Muhammad Zubair Mughal mengatakan kondisi pertumbuhan ekonomi syariah pada tahun ini akan stabil pada angka 13 hingga 15 persen. Ia memprediksi volume keuangan Islam akan sampai pada 3 miliar dolar amerika pada 2020 mendatang.

Outlook perbankan syariah pada 2017 mendatang akan mencapai sukuk sebesar 78 miliar dolar AS. Hal ini akan menentukan volume total outsanding sukuk hingga 350 miliar dolar AS.

"Hal ini juga didukung dengan pertumbuhan ekonomi syariah di Maroko, Urganda Cina dan Rusia sebagai pendatang baru. Saat ini perbankan syariah masih memgang porsi 80 persen dalam pertumbuhan ekonomi syariah," ujar Zubair seperti dilansir dari Strait Time Online, Selasa (3/1/2017).

Sedangkan untuk obligasi syariah dan sukuk menyumbang 14 persen pertumbuhan. Dana syariah dan manajemen aset meyumbang tiga persen dari pertumbuhan ekonomi syariah. Sedangkan industri asuransi syariah dan keuangan mikro menyumbang satu hingga dua persen.

"Indonesia, Malaysia, Turki, Pakistan, UAE, Qatar, Arab Saudi, Kuwait dan Bahrain yang menonjol di mana kontribusi dari total aset mereka dari perbankan syariah adalah 82 persen untuk pasar perbankan syariah global," tambahnya.

Zubair mengatakan ini akan menjadi tahun yang lebih baik untuk Asia Tengah karena meningkatnya kecenderungan Rusia terhadap perbankan dan keuangan Islam.
"Negara-negara di Asia Tengah lebih dekat dengan Rusia di bidang perbankan dan keuangan, sementara Amerika Serikat presiden terpilih Donald Trump, sebagai pengusaha, dianggap positif untuk pengembangan industri keuangan di AS," ujar Zubair.(republika)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan