Riau

Terindikasi Adanya Permainan, Isi Gas Melon di Pelalawan Selalu Berkurang

Ilustrasi gas melon

PELALAWAN (MR) - Saat ini, masyarakat Kota Pangkalan Kerinci mengeluhkan isi gas melon 3 Kg yang disinyalir dikurangi isinya oleh agen yang memasok ke warung-warung di daerah pemukiman warga. Pasalnya, gas melon 3 Kg yang biasanya bisa tahan setengah bulan pemakaian rumah tangga, ternyata saat ini gas melon tersebut cuman sanggup bertahan seminggu satu tabungnya.

"Biasanya, untuk pemakaian gas melon 3 Kg itu bisa setengah bulan baru habis kalau untuk kebutuhan rumah tangga, tapi sekarang cuma seminggu bertahan. Seingat saya, sebulan ini saja sudah 4 kali saya beli gas 3 Kg untuk masak dirumah. Ini sudah tak benar," keluh salah seorang warga Pangkalankerinci, Imam, pada media ini, Minggu (7/1/2016).

Imam mengatakan bahwa gas melon 3 Kg yang beredar di wilayah pemukimannya tersebut seperti ada kesengejaan dilakukan kecurangan oleh si agennya. Kecurigaan yang terlihat saat dirinya membeli gas tersebut di kedai, dia melihat bahwa kondisi tabung saat dibelinya sudah tidak bersegel dan tidak ada karet dalam muncung tabungnya.

"Kami selaku konsumen sangat dirugikan, kayaknya mereka para agennya sengaja melakukan kecurangan untuk meraup keuntungan besar, sebab kerusakan tabung kondisinya dalam keadaan tidak bersegel dan juga tidak ada karet di kepala tabungnya. Setelah kita tanyakan ke pihak kedai, mereka bilang dirinya menerima dari agen sudah demikian, berarti ini dilakukan sama agennya. Jadi kita minta supaya masalah ini bisa secepatnya ditanggapi dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait, baik dari kepolisian maupun Disperindag setempat," tegasnya.

Andi juga membeberkan bahwa gas melon yang dijual dengan harga Rp 23 ribu pertabung dengan kondisi seperti yang disampaikan dirinya itu beredar di wilayah pangkalan Kerinci Kota dan pastinya diketahui beredar di seputaran Jalan Pemda.

"Jadi saya minta kepada pihak yang berwenang supaya menyelidiki dan menangkap pelaku kejahatan pengurangan gas melon yang diduga kemungkinan besar pelakunya para agen nakal," tukasnya.(halloriau)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan