FJPP

Perjuangan Paskibraka Riau di Masa Pandemi COVID-19

PEKANBARU (MR) - Ketua Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Riau Toni Werdiansyah mengungkapkan perjuangan Paskibraka Latihan di masa pandemi COVID-19 yang disiarkan dan dapat diakses melalui YouTube resmi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Selasa (17/8/2021).
 
Toni menuturkan bahwa ada beberapa kendala yang terjadi saat pelatihan Paskibraka, seperti pada tahun 2020 lalu. Yang mana kegiatan Paskibraka dihentikan sementara waktu, seperti yang dianjurkan oleh pemerintah karena wabah pandemi COVID-19.
 
Ia mengatakan, sebelum pandemi ini organisasi paskibraka melakukan kegiatan rutinitas seperti melatih dan membina SMP dan SMA. Namun, karena terjadinya pandemi COVID-19 kegiatan rutinitas tersebut dihentikan sementara di tahun 2020.
 
"Kendala seperti ini sangat berpengaruh kepada bimbingan terhadap generasi muda Paskibraka," ujarnya di ruang podcast Haidir Anwar Tanjung Diskominfotik Provinsi Riau.
 
Sebelum kegiatan paskibraka, para anggota paskibraka khususnya dari daerah sebelum ke Kota Pekanbaru untuk melakukan vaksinasi. Hal ini berdasarkan anjuran dari pemerintah yang dilaksanakan dengan baik oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau.
 
"Kita juga melakukan swab antigen, melakukan vaksinisasi, dan melaksanakan kegiatan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," ungkap Toni.
 
Dengan diwajibkan untuk melaksanakan vaksinasi dan juga dilakukan pemeriksaan swab antigen tersebut, diharapkan anggota tim paskibraka yang terpilih menjadi teladan baik bagi peserta didik hingga masyarakat.
 
Adapun untuk seleksi Paskibraka tahun 2021 ini, lanjutnya, berjalan mulai pemilihan dari tingkat sekolah baik kecamatan maupun kabupaten/kota dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
 
"Alhamdulillah untuk Tahun 2021 seleksi Paskibraka Tahun 2021 ini berjalan dari tingkat sekolah baik kecamatan dan kabupaten/kota yang tentunya ini menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat dan adik-adik paskibraka ini juga pada saat seleksi telah melakukan swab antigen," lanjutnya.
 
Toni juga menjelaskan terdapat perbedaan pada kegiatan Paskibaraka ini dalam upacara pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka Merah Putih, seperti sebelum terjadinya COVID-19 untuk upacara pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka Merah Putih dapat dilaksanakan secara langsung akan tetapi pasca COVID-19 ini dilaksanakan melalui virtual.
 
Untuk pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih di istana merdeka tetap dilaksanakan di detik detik proklamasi pukul 10.00 WIB, namun untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota 17 Agustus 2021 ini sama dengan 2020 yang lalu yaitu dikibarkan pukul 07.00 WIB
 
"Nanti untuk pukul 10.00 pagi itu, Forkopimda seluruh Indonesia bergabung ke istana merdeka untuk melihat pengibaran bendera pusaka merah putih," terangnya.
 
Sedangkan untuk penurunan bendera pusaka merah putih tetap pukul 18.00 WIB baik di Istana Merdeka, Kantor Gubenur, dan Kantor Bupati/Wali Kota dan juga dari inspektur upacaranya di pagi hari adalah Gubernur dan Bupati/Wali Kota. Namun pada saat sore hari Gubenur secara langsung, Wakilnya secara virtual ataupun sebaliknya.
 
"Tentunya pelaksanaan upacara ini mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan jumlah personil dibatasi saat upacara," tutupnya.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan