Riau

Tangkapan Nelayan Melimpah, 90 Persen Ikan Gembung Panipahan Lari Ke Sumut

Ikan kembung hasil tangkapan nelayan melimpah.

PANIPAHAN (MR) - Selain mengharapkan bantuan alat tangkap nelayan tepat sasaran dari pemerintah, Kepala Desa Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Kabupaten Rokan Hilir menginginkan hasil tangkapan para nelayan bisa terjual sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

Menurutnya ini perlu melibatkan seluruh stakeholder yang ada, seperti tokoh masyarakat dan pemerintah harus hadir di sana.

"Kita harus benar benar pikirkan itu, contohnya tahun lalu harga ikan gembung hanya laku dengan harga dua ribu sampai tiga ribu rupiah saja perkilo, sementara sisanya dibuang begitu saja oleh nelayan karena tidak laku," kata Edi Syahrial, S.Kep kepada awak media MonitorRiau.com, Kamis (09/9/2021).

Edi Sahrial pun mengaku bersyukur dengan kehadiran rekan rekan dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila (PP) di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).

"Mereka membeli ikan gembung hasil dari tangkapan para nelayan kita sehingga masyarakat nelayan turut terbantu," ujarnya.

Bahkan, kata Edi Sahrial, sembilan puluh persen ikan gembung hasil tangkapan para nelayan di buang ke berbagai kota yang tersebar di Sumatera Utara (Sumut), seperti Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kabanjahe Kabupaten Karo), Tapanuli Selatan (Tapsel), Kota Pematang Siantar di Kabupaten Simalungun, Batu Bara Asahan.

Kemudian, Kota Tebingtinggi, Tanjung Balai Asahan, Belawan, kemudian sebagian kecilnya lagi di lempar ke Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah dan ke Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Rau.

Pihaknya berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Panipahan, khususnya masyarakat Kecamatan Pasir Limau Kapas, meskipun masih tertatih tatih belum sempurna namun murni ingin membantu masyarakat nelayan di Panipahan.

Edi Sahrial sempat berkisah, jika sebelumnya harga ikan gembung hanya dihargai dua ribu, sampai tiga ribu perkilogram sekarang harganya meningkat hingga mencapai delapan ribu, sampai sepuluh ribu rupiah perkilogram.

Jika musim, kata Edi ikan gembung  hasil tangkapan nelayan Panipahan bisa mencapai 10 hingga 20 ton perharinya.

Jika dirata-ratakan satu hari menghasilkan 20 ton ikan gembung, dikali 7 ribu rupiah saja perkilogram sudah bisa menghasilkan sebanyak 140 juta rupiah perhari dari satu jenis ikan saja.

"Dampaknya, apa ? Seperti yang kita lihat, emak-emak dapat beli emas, kedai laku, bahkan tukang cendol pun laku, tukang ojek juga laku, begitupun dengan penjual es batu. Semua dapat penghasilan. Berputar duit itu," pungkasnya. (Wisman) 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan