MONITORRIAU.COM – Kalori Kental manis bisa memberikan tambahan energi untuk menunjang aktivitas harian. Kalori kental manis juga merupakan salah satu bahan pelengkap makanan serbaguna yang praktis dan ekonomis sehingga digemari masyarakat Indonesia. 

Seperti diketahui, tubuh manusia membutuhkan kalori dalam makanan untuk dijadikan sebagai energi. Energi tersebut akan digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh, seperti kerja otot dan otak, pernapasan, hingga sirkulasi darah.

Saat manusia mencerna makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, kalori dapat mendukung fungsi tubuh dengan baik.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Acuan Label Gizi (ALG) menyebutkan, rata-rata kecukupan energi atua kalori bagi penduduk Indonesia sebesar 2150 kilokalori per orang untuk setiap harinya. 

Namun, kebutuhan kalori tersebut bisa berbeda tergantung jenis kelamin, usia, berat dan tinggi badan, serta aktivitas yang dilakukannya.

Melansir Kompas.com, Kamis (28/10/2021), kalori bisa dihitung menggunakan persamaan Harris-Benedict, atau persamaan standar yang biasa digunakan untuk menilai kebutuhan kalori. Metode ini bisa ditemui di aplikasi atau kalkulator nutrisi.

Kalkulator nutrisi akan meminta kita memasukkan informasi demografis untuk menghitung kebutuhan kalori dasar atau basal metabolic rate (BMR). Jumlah tersebut bisa diskalakan dengan faktor aktivitas fisik guna menghitung intensitas olahraga yang dilakukan oleh seseorang.

Contohnya perempuan berusia 18 tahun yang memiliki berat 48 kilogram (kg), tinggi 170 centimeter (cm) dan berolahraga sekitar 2-3 kali per minggu, membutuhkan 2.365 kalori per harinya.

Sementara itu, untuk pria berusia 25 tahun yang berolahraga 6-7 kali seminggu, dibutuhkan 3.182 kalori.

Lalu, jika perempuan berusia 40 tahun yang berolahraga 1-2 kali saja per minggu, kalori hariannya adalah 1.967 kalori. Terakhir, pria lansia berusia 70 tahun yang berolahraga 4-5 kali per minggu, dibutuhkan kalori sebesar 2.448 kalori.

Kalori kental manis 

Tak hanya menambahkan kenikmatan makanan, konsumsi kalori kental manis yang sesuai dengan kebutuhan bisa memberi pasokan energi untuk tubuh. 

Sebagai contoh, kalori kental manis pada umumnya mengandung zat gizi makro, yakni protein, karbohidrat, dan lemak.

Kalori kental manis biasanya mengandung energi sebanyak 130 kkal per sasetnya dan terdapat berbagai vitamin dan mineral. 

Jumlah kalori kental manis itu pun dapat dijadikan salah satu pendukung asupan energi harian, seperti belajar, bekerja, dan berolahraga.

Untuk menunjang aktivitas yang tinggi, Anda juga bisa memadukan kalori kental manis dengan makanan berkalori tinggi lainnya, seperti kacang-kacangan, padi-padian, produk olahan susu, cokelat, hingga makanan berlemak dan berminyak.

Anda bisa mengonsumsi camilan menggunakan kalori kental manis saat lapar dan sebelum waktunya makan. Ketika sedang bekerja namun belum waktunya istirahat, Anda bisa mengonsumsi kalori kental manis yang praktis dan mudah dibuat untuk melanjutkan aktivitas.

Tak hanya itu, mendapatkan kalori kental manis sebagai salah satu bahan camilan bukan hal yang sulit.  

Pasalnya, kalori kental manis tersedia dalam berbagai bentuk kemasan, mulai dari kaleng, pouch, hingga saset. 

Tak perlu khawatir, Anda bisa mendapatkan kalori kental manis dengan harga cukup terjangkau di warung terdekat, minimarket, hingga pasar swalayan.  

Kalori kental manis tersebut dapat Anda gunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat aneka kreasi camlian yang mudah dibuat di rumah.

Kalori kental manis yang mudah dibuat dengan bahan baku sederhana dan bisa dibuat di rumah, misalnya kalori kental manis untuk campuran salad buah, smoothie, dan kopi susu vietnam, hingga topping pada roti maryam, panekuk, dan french toast.

Kreasi camilan kental manis

Anda bisa memenuhi kebutuhan energi dengan mengolah kalori kental manis menjadi aneka kreasi camilan yang lezat. Salah satunya adalah roti maryam cokelat keju.

Bahan utama:

• 250 gram (gr) tepung terigu protein sedang
• 1 butir telur
• 100 mililiter (ml) air
• 3 sendok makan (sdm) kalori kental manis
• 70 gram margarin, lelehkan
• 1/2 sendok teh (sdt) garam
• 1 sdm gula pasir
• Vanili bubuk

Bahan tambahan:

• Minyak goreng secukupnya (untuk merendam adonan)
• Meses secukupnya
• 50 gr margarin, lelehkan (untuk mengoleskan adonan)
• Keju parut secukupnya
• Es krim (opsional)

Cara membuat resep roti maryam cokelat keju:

1. Campurkan semua bahan utama, lalu aduk rata sampai adonan kalis.

2. Pisahkan adonan kalis menjadi beberapa bagian, masing-masing sekitar 50 gram. Kemudian bentuk bulatan adonan.

3. Masukkan adonan ke dalam minyak goreng sampai terendam semuanya. Diamkan selama 1 jam.

4. Pipihkan adonan bulat tersebut dengan rolling pin atau gelas.

5. Oleskan permukaan adonan yang telah pipih dengan margarin cair, tambahkan meses sesuai selera.

6. Sayat bagian tengah adonan, lalu gulungkan adonan dengan bentuk gulungan memanjang, setelah itu pelintir dan pastikan menggulungkan adonan dari sisi kanan dan kiri, lalu tumpuk kedua sisi tersebut.

7. Pipihkan kembali adonan tersebut sesuai ukuran yang diinginkan.

8. Panaskan teflon anti lengket. Panggang roti maryam, masak sampai berwarna kuning keemasan.

9. Angkat roti maryam, tambahkan taburan keju parut dan es krim untuk menambah kenikmatan camilan.

Camilan dengan kalori kental manis tak hanya menambah asupan energi, tapi juga menambah suasana hati, konsentrasi, hingga mengontrol nafsu makan.

Hal lain yang tidak boleh dilupakan ketika membeli kental manis adalah mengecek keadaan kemasan, tanggal kadaluarsa, izin edar produk, hingga informasi pada label untuk mengecek kalori kental manis. 

Selain itu, perhatikan pula waktu makan yang tepat. Dalam hal ini, memakan camilan dianjurkan hanya dua kali sehari di antara waktu makan utama.

Sebagai contoh, Anda bisa mengonsumsi camilan di antara makan siang dan makan malam, misalnya pukul 14.00.

Itulah ulasan manfaat kalori kental manis dan resep camilan kental manis sederhana yang cocok untuk mengganjal perut.

Jangan lupa, setelah mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, padukan pula dengan olahraga teratur, untuk mendukung pola hidup yang aktif.*** (KOMPAS.com)