Riau

Akibat Pandemi, Pemkab Siak Cuma Mendapat Jatah 103 JCH

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, Erizon Efendi

SIAK (MR) - Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Siak mendapatkan jatah 50 persen dari kuota normalnya atau cuma 103 jemaah calon haji (JCH) yang dapat berangkat menunaikan Rukun Islam yang kelima. 

Kepastian itu disampaikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak usai menggelar rapat persiapan haji bersama pemerintah daerah setempat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, Erizon Efendi mengatakan jumlah yang berangkat tahun ini belum secara keseluruhan sebab adanya pembatasan kuota.

"Sebenarnya kalau kuota normalnya 227 jemaah, sekarang yang berangkat hampir 50 persennya karena dibatasi," kata Erizon, kepada wartawan Selasa, (17/5). 

Ia menyampaikan semua calon jemaah haji yang bakal diberangkatkan telah memenuhi seluruh persyaratan administrasi termasuk konfirmasi ulang tempat mendaftar.

"Semua dokumen-dokumen bisa dikatakan sudah 90 persen baik dari pasport, vaksinasi, pelayanan kesehatan dan lainnya. Bahkan jika dapat kuota penuh semua jemaah di Siak sudah siap berangkat. Artinya semua administrasi tidak ada masalah," katanya.

Meski demikian, Erizon mengaku masih ada kendala terkait penyelenggaraan manasik haji. Sampai saat ini pihaknya belum memastikan kapan dilaksanakan manasik karena masih terkendala anggaran.

"Masalahnya sekarang pelaksanaan manasik. Tadi dibahas dalam rapat akan ada dua instansi yang melaksanakan, dari Pemda setempat dan dari Kemenag, kendalanya kami dari Kemenag sampai saat ini belum pasti kapan dilaksanakan, tunggu anggaran dari pusat, tapi kalau dari Pemkab Siak mengadakan lebih dahulu lebih baik, karena pemkab anggarannya standby," ujarnya.

Sementara itu terkait pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dr Tony Chandra menyampaikan sesuai hasil pemeriksaan kesehatan para jemaah haji layak diberangkatkan, syarat seperti vaksinasi Covid-19 dan Meningitis.

"Para calon jemaah haji sudah melalui tahapan-tahapan cek kesehatan, dan hasilnya tak ada masalah sudah layak berangkat." 

" Ya tentu kita juga mengikuti kebijakan dari pemerintah Arab yang menyatakan bahwa usia 65 ke atas ditunda dulu. Intinya semua sudah dilakukan semoga bagi calon jemaah haji yang berangkat diberi kesehatan di Tanah Suci sampai kembali pulang ke tanah air dan menjadi haji mabrur," harapnya. (Infotorial)

 

 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan