Salah satu profesi yang paling difavoritkan oleh anak-anak di masa sekolah adalah guru. Namun, saat sudah dewasa, profesionalnya guru justru dihindari karena dianggap tidak bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Memang, pada dasarnya, menjadi guru tidak boleh semata-mata karena alasan gaji saja.

Melainkan harus berdasarkan jiwa yang penuh dengan tanggung jawab dalam mengemban amanat UUD untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Meski begitu, sebenarnya, guru tetap saja sebagai jabatan profesional yang memiliki jenjang karir. Jadi, patut untuk Anda pertimbangkan.

Apabila Anda ingin mendaftar sebagai guru, sila persiapkan dengan matang. Termasuk pendidikan yang harus ditempuh hingga pembuatan CV guru yang menarik agar bisa diterima di sekolah yang dituju.

Kali ini, kami akan membahas tentang jenjang karir guru yang perlu dipahami. Baik bagi mahasiswa pendidikan maupun guru muda. Langsung saja, berikut pembahasan selengkapnya!

Persyaratan Menjadi Guru

Berdasarkan UU nomor 14 tahun 2005, kualifikasi seorang pendidik yang perlu dimiliki akan kami rangkum secara singkat di bawah ini :

· Minimal berpendidikan S1 atau D4 jurusan pendidikan.

· Memenuhi persyaratan kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, serta kompetensi profesional.

· Memenuhi persyaratan sertifikat pendidik.

· Memenuhi persyaratan kesehatan artinya guru harus sehat seara jasmani dan rohani.

· Memenuhi persyaratan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Selain syarat di atas, ada juga syarat khusus menjadi guru. Berikut daftarnya:

· Mempunyai akhlak yang mulia.

· Mempunyai kewibawaan.

· Mempunyai kesabaran dan ketekunan.

· Mencintai peserta didik.

Jenjang Karir Profesi Guru

Agar bisa memiliki perkembangan karir, seorang guru harus mempunyai kecakapan atau skill seperti cakap mengenal diri, cakap berpikir, cakap bersosialisasi, cakap secara akademik, serta cakap secara vokasional. Jika hal tersebut sudah dilakukan, maka ada beberapa jenis pengembangan karir yang dapat diraih, di antaranya:

1. Jenjang Karir Formal

Secara formal, seorang guru bisa memiliki pengembangan karir sebagai tenaga fungsional, misalnya dari guru SD bisa berlanjut menjadi seorang dosen. Kemudian, dari tenaga fungsional berpindah ke struktural. Misalnya, dari mulanya seorang guru, Anda bisa menjadi Kepala Kanwil Dinas.

2. Jenjang Karir Non Formal

Jika secara formal, ada dua jenjang karir yang dapat diraih, maka Anda juga bisa merambah ke ranah non-formal. Jadi setelah menjadi guru, Anda juga bisa menjadi seorang penulis, membuka tempat les, hingga aktif di masyarakat sebagai tenaga pendidik.

Jenjang Karir Profesi Guru PNS

Jika sudah menjadi seorang ASN, ada jenjang karir khusus yang bisa didapatkan jika seorang pendidik bisa terus berkembang. Berikut jenjang karir PNS secara lengkap:

· Golongan Ia atau pangkat juru muda

· Golongan Ib atau pangkat juru muda tingkat 1

· Golongan Ic atau pangkat juru

· Golongan Id atau pangkat juru tingkat 1

· Golongan IIa atau pangkat pengatur muda

· Golongan IIb atau pangkat pengatur muda tingkat 1

· Golongan IIc atau pangkat pengatur

· Golongan IId atau pangkat pengatur tingkat 1

· Golongan IIIa atau pangkat penata muda

· Golongan IIIb atau pangkat penata muda tingkat 1

· Golongan IIIc atau pangkat penata

· Golongan IIId atau pangkat penata tingkat 1

· Golongan IV a atau pangkat Pembina

· Golongan IVb atau pangkat Pembina tingkat 1

· Golongan IVc atau pangkat Pembina utama muda

· Golongan IVd atau pangkat Pembina utama madya

· Golongan IVe atau pangkat Pembina utama

Khusus untuk profesi guru, ada empat jenjang fungsional seorang guru yang meliputi guru pertama, guru muda, guru madya, dan guru utama. Penjelasan selengkapnya cek di bawah:

1. Guru Pertama

Merupakan pendidik yang secara kepangkatan ada di Penata Muda atau golongan IIIa. Ini adalah jenjang yang terendah. Anda dapat naik pangkat ke Penata Muda tingkat 1 atau golongan IIIb. Kenaikan jabatan ini sesuai dengan lama masa pengabdian.

2. Guru Muda

Guru muda merupakan pengajar yang ada pada pangkat Penata atau golongan IIIc dan IIId. Jenjang ini setingkat lebih tinggi dari Guru Pertama.

3. Guru Madya

Selanjutnya, ada guru madya yang menempati golongan IVa, IVb, dan IVc yang termasuk ke pangkat Pembina. Tentunya ada serangkaian syarat khusus bagi pengajar PNS untuk masuk ke golongan ini.

4. Guru Utama

Pada tingkat yang tertinggi, ada jenjang guru utama. Tingkat ini diberikan untuk pengajar yang ada pada golongan IVd atau pangkat Pembina Utama Madya. Serta Pembina Utama pada golongan IVe.

Jenjang Karir Profesi Guru PPPK

Banyak cerita mengenai lamanya seorang guru menjadi pengajar honorer di suatu sekolah. Namun, kini terbuka program PPPK bagi pengajar. PPPK merupakan pegawai pemerintah yang dipekerjakan sesuai dengan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.

Jadi, guru non-ASN, tenaga honorer, guru swasta, hingga lulusan pendidikan profesi guru kini bisa mendapatkan kesejahteraan dengan lebih mudah dengan mendaftar program ini.

Demikian penjelasan mengenai jenjang karir profesi guru yang perlu Anda pahami. Semoga bermanfaat!