Nasional

Turkiye Jadi Nama Baru Turki, Negara-negara Ini Juga Ganti Nama

Ilustrasi google

MONITORRIAU.COM - Turki resmi dikenal dengan nama Turkiye di PBB, setelah badan dunia itu menyetujui perubahan nama yang diajukan Ankara, kata wartawan BBC News Tiffany Wertheimer.

PBB langsung melakukan perubahan begitu menerima pengajuan perubahan nama yang diajukan pekan ini.

Sejumlah badan internasional diminta untuk mengubah nama negara itu sebagai bagian dari kampanye yang diluncurkan presiden Recep Tayyip Erdogan pada 2021.

Mayoritas warga Turki sudah menggunakan penyebutan Turkiye.

Namun nama yang berbau Inggris, Turki, juga banyak digunakan di wilayah negara itu sendiri.

Apa dasar perubahan nama Turki?

Menurut Presiden Erdogan, Turkiye lebih mewakili identitas negara itu.

"Turkiye merupakan cerminan dan ungkapan paling tepat bagi kebudayaan, peradaban dan nilai-nilai rakyat Turki," kata Erdogan pada Desember 2021.

Media penyiaran negara TRT langsung membuat perubahan begitu kebijakan diumumkan untuk mengubah nama.

Dijelaskan, salah satu alasan perubahan itu adalah karena nama itu diasosiasikan dengan burung turkey, kalkun, yang biasanya disajikan dalam hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru atau Thanksgiving.

Alasan lain, TRT merujuk pada definisi kamus bahasa Inggris Cambridge, yakni kata itu berarti "sesuatu yang sangat gagal" atau "orang bodoh atau konyol".

Sebagai bagian dari perubahan nama, "Dibuat di Turkiye" akan dicantumkan di seluruh produk ekspor, dan pada Januari 2022 promosi pariwisata diluncurkan dengan moto "Hello Trkiye".

Perubahan nama tersebut disambut beragam di dunia maya.

Meskipun pejabat pemerintah mendukungnya, pihak-pihak lain menganggapnya sebagai pengalihan isu yang tidak efektif selagi presiden mempersiapkan diri untuk pemilihan tahun depan, di tengah krisis ekonomi.

Negara mana saja yang mengganti nama?

Turki bukan negara pertama yang mengubah namanya. Pada 2020, Belanda tidak menggunakan sebutan Holland.

Macedonia mengubah nama menjadi Macedonia Utara karena sengketa politik dengan Yunani, dan Swaziland berganti nama menjadi Eswatini pada 2018.

Pada periode sejarah sebelumnya, Iran dikenal dengan nama Persia, Siam sekarang dikenal dengan nama Thailand, dan Rhodesia diganti dengan nama Zimbabwe."*** (detikcom) 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan