MONITORRIAU.COM - Kementerian Pertanian RI memberikan sinyal terkait harga mie instan yang akan naik 3 kali lipat. Anak kost yang identik dengan menu mie instan memberikan tanggapan.

Harga mie instan di Indonesia dikabarkan akan naik buntut perang antara Ukraina-Rusia yang mengakibatkan 180 juta ton gandum tak bisa keluar. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, seperti dikutip dari CNBC (8/8/2022).

Meski gandum bukan makanan pokok masyarakat Indonesia, namun produknya berupa mie instan menjadi favorit banyak orang. Sebut saja untuk anak kost, pekerja kantoran, dan lainnya. Harga mie instan yang murah menjadi santapan favorit saat tanggal tua.

tanggapan anak kost terkait akan naiknya harga mie instan Foto: Twitter @askrlfess

Kabar akan naiknya harga mie instan ini langsung menjadi perbincangan hangat di Twitter. Seperti cuitan yang diunggah secara otomatis oleh akun @Askrlfess (9/8). "Anak kosan harap sabar ya," tulis dalam keterangan.

Cuitan itu mendapatkan likes sebanyak 11.600 pengguna Twitter. Netizen banyak anak kos yang meninggalkan komentar pada kolom reply. Banyak juga yang memberikan saran.

"Nyetok dulu yok sebelum harga naik," komentar netizen.

"Balik makan nasi pakai kecap ini mah," sahut netizen lain.

"Baru mau mulai ngekos banyak amat cobaannya," komentar lainnya.

tanggapan anak kost terkait akan naiknya harga mie instan Foto: Twitter @askrlfess

Baca Juga: 5 Fakta Tinutuan, Bubur Manado yang Terbuat dari BeragamSayuran

"Anak kos aku saranin beli warteg aja, nasi masak sendiri. Ngga ada rice cooker masak nasi digodok aja. Aku masak sayur bayam sama tempe itu cuma 14 ribu, 1 liter beras 9 ribu bisa buat 12 kali makan," saran dari netizen.

"Menurut gue sebenarnya masih mending beli sayur di warteg. Misalnya itu 3 ribu ya mienya, kalo beli cuma dapet 1 bungkus untuk sekali makan. Tapi kalo beli lauk atau sayur di warteg bisa buat 2 kali makan, jadi lebih irit dan nasi masak sendiri," komentar lainnya.

Kenaikan harga mie instan di pasaran sudah mulai terlihat. Pantauan tim detikFood di beberapa lokasi melihat kini kenaikan harga berkisar Rp 500 dari harga sebelumnya. Seperti di warung sembako yang ada di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan, mie instan yang tadinya dibanderol Rp 3.000 mengalami kenaikan menjadi Rp 3.500 per bungkus.*** (detiksumut)