Selamatkan Generasi Bangsa

Inhil Ikrarkan Perang Melawan Penyalahgunaan Lem

TEMBILAHAN (MR) - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bertekad untuk perang melawan penyalahgunaan lem dan bahan adiktif lainnya, termasuk narkoba. Bagaimana tidak, daerah yang dikenal negeri Sri Gemilang ini sudah pada level darurat ngelem, terutama para anak-anak dan remaja.

Sejak beberapa waktu terakhir, kepolisian beserta unsur aparat lainnya telah berupaya membantu pemerintah untuk menyelamatkan nasib generasi muda. Mulai dari razia cipkon dan lain sebagainya. Dan ini merupakan gagasan dari Kapolres AKBP Dolifar Manurung.

Alhasil, sejumlah pengguna penyimpangan lem disergab hingga beberapa kali. Dari kasus-kasus tersebut, Bupati Inhil HM Wardan bersama unsur Forkopimda, LSM, Ormas, ulama hingga pelajar melakukan orasi ikrar anti ngelem di halaman Mapolres Inhil jalan Gadjah Mada Tembilahan, Senin (6/2/2017).

Ikrar itu dilakukan dalam apel bersama Polres Inhil dan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti hasil cipkon jajaran Polres Inhil.

Bupati Inhil mengatakan, ngelem ini merupakan modus baru yang mulai bermunculan. Prilaku tersebut disinyalir dilakukan oleh Bandar-Bandar Narkoba yang ingin generasi muda jadi generasi yang loyo dan tidak berguna bagi Bangsa Indonesia. Untuk mengatasinya, ia berharap generasi muda harus memiliki keimanan yang kuat dan tidak menjadikan ngelem dan narkoba sebagai pelampiasan dan kesenangan sesaat.

"Saya mengapresiasi yang setinggi-tinggi kepada Polres Inhil dan Polsek jajaran bahkan sampai tingkat Bhabinkamtibmas yang telah berkerja keras mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan lem dan bahan adiktif lainnya," ungkap Wardan.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini juga mengajak seluruh instansi terkait dan masyarakat Kabupaten Inhil untuk bergandengan dan mengikrarkan tekad untuk mengakatakan tidak pada ngelem dan narkoba.

"Pembacaan ikrar ini diharapkan jadi momentum bagi Kabupaten Inhil untuk bersatu dalam memberantas penyalahgunaan pemakaian lem dan narkoba yang terbukti telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada anak bangsa," tegasnya.

Sementara itu, Waka Polres Inhil KOMPOL Dr Azwar saat berorasi mengajak semua stake holder untuk membulatkan tekad menuntaskan masalah penyalahgunaan lem dan bahan adiktif lainnya serta berharap ada landasan hukum yang lebih kuat untuk mengatasinya.

Tak ketinggalan, salah seorang pelajar SMAN 1 Tembilahan Kota, Rahayu Astuti turut menyuarakan. Dalam orasinya, ia mengajak generasi muda untuk menghindari ngelem dan narkoba. "Kita ini adalah generasi muda yang diharapkan negara dan daerah sebagai calon penerus bangsa," ujarnya.***(mir)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan