Advertorial

Penanganan Banjir Menjadi Prioritas Utama Pemerintah dalam Program Maju Infrastruktur

Bupati Pelalawan H Zukri Misran sedang melakukan peninjauan pembangunan infrastruktur.

MONITORRIAU.COM  - Usai dilantik setahun yang lalu, Bupati H Zukri dan Wakil Bupati Pelalawan H Nasarudin langsung bergerak cepat untuk mengejar percepatan pembangunan daerah dalam merealisasikan kemajuan daerah yang bergelar Negeri Seiya Sekata ini.

Bupati maupun Wakil Bupati yang juga sama-sama masih terbilang muda ini mempunyai visi 5 program prioritas demi menyukseskan arah kebijakan program pembangunan Kabupaten Pelalawan yang telah dirancang sebelumnya. 

5 program tersebut adalah Maju SDM yang Agamis, Maju Infrastruktur, Maju Pemerintahan, Maju Ekonomi, dan Maju Wisata dan Budaya.

Salah satunya dalam hal Maju Infrastuktur, Bupati langsung bergerak dengan membuka akses infrastruktur didaerah yang sulit dijangkau transfortasi darat. Kondisi jalan maupun jembatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan ekonomi langsung dilakukan pembenahan. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah bergerak dinamis sesuai arahan Bupati dalam mengejar target pembangunan.

“Jadi, melalui visi dan misi Pelalawan maju ini, ada langkah-langkah yang akan kami lakukan dalam mengejar target pembangunan didaerah yang sulit transfortasi daratnya," ujar H Zukri ketika ditemui saat peresmian Jembatan di Desa Sotol, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, beberapa waktu yang lalu.

Dijelaskannya lagi, untuk mewujudkan itu semua, pemerintah akan mengedepankan pelayanan maksimal  sehingga pembangunan tersebut dapat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi warga.

"Dengan adanya jalan maupun jembatan yang baik dan bagus tentunya ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui Industri dan UMKM yang ada di desa tersebut terlebih pada daerah yang mempunyai tujuan wisata," jelas H Zukri.

Bupati H Zukri yang juga Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau ini kembali memaparkan secara mendetail proyek prioritas yang akan dilaksanakannya bersama Wakil Bupati Pelalawan H Nasarudin SH MH, untuk mewujudkan Pelalawan Maju 2026 sesuai dengan 5 program pembangunan yang digagas saat memulai pemerintahan ini.

Salah satu dalam program Maju Infrastruktur Bupati H Zukri mengalokasikan dana Rp9,3 miliar di Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun ini (2022) untuk mengatasi masalah banjir, terutama di ibukota kabupaten.

"Dana sebesar Rp9,3 miliar itu kita buat untuk mendanai pembuatan embung, resapan air dan pembangunan kanal yang berfungsi menyalurkan genangan air atau banjir terutama pada saat hari hujan ke Sungai Kerinci maupun ke Sungai Kampar,"jelasnya.

Ditambahkannya lagi, dengan adanya embung, resapan dan kanal yang cukup besar, harapan pemerintah dalam hal ini, untuk sementara dapat mengatasi banjir yang sering melanda Pangkalan Kerinci di kala hujan.

Ditambahkannya lagi bahwa dana tersebut akan digunakan untuk untuk pembebasan lahan serta pembangunan konstruksi drainase primer. Selain itu juga akan dimanfaatkan terhadap pembangunan box culver pada ruas jalan guna memperlancar saluran air di drainase primer ataupun drainase sekunder di kota Pangkalan Kerinci.

"Tentunya dengan adanya embung, resapan dan kanal yang cukup besar, harapan pemerintah dalam hal ini, untuk sementara dapat mengatasi banjir yang sering melanda Pangkalan Kerinci di kala hujan," ungkap dia.

Alokasi dana ini, katanya lagi, adalah untuk merespons cepat keluhan masyarakat terhadap permasalahan banjir di kota Pangkalan Kerinci, terutama disaat hujan yang tentu akan berdampak pada putaran ekonomi UMKM di masyarakat.

Sejumlah kegiatan ini, katanya lagi, sebagai langkah nyata pemerintah daerah dalam upaya penanganan banjir di kota Pangkalan Kerinci, karena penanganan banjir di kota Pangkalan Kerinci tidak dapat dilakukan secara sporadis tetapi harus dilakukan secara konstruktif dan menyeluruh.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga melakukan berbagai kegiatan di daerah Kecamatan di Kabupaten Pelalawan, seperti pengerjaan swakelola baik itu pembangunan parit maupun jembatan atau box culvert serta  membersihkan drainase dan juga membuka aliran baru termasuk normalisasi sungai.

Pada tahun 2022, pemerintah akan menerapkan teknis analisis terhadap penyusunan dokumen perencanaan yang komprehensif serta tepat sasaran, sehingga program prioritas itu dapat diterapkan yang tentunya akan menghasilkan pemerataan pembanguan didaerah-daerah.

Seperti kata Ia lagi, dalam penyusunan DED drainase dan perencanaan pembangunan konstruksi di tahun berikutnya pemerintah akan memakai DED yang telah dibuat program oleh pemerintah karena ini juga merupakan suatu syarat usulan pengajuan dana dari APBN Pusat.

"Upaya lainnya adalah terus menyadarkan masyarakat untuk peduli menjaga lingkungan, menjaga parit dan drainase pemukiman, disiplin membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, sehingga banjir dapat diatasi," katanya.

Masih tentang berbicara masalah banjir, Bupati muda yang enerjik ini dengan jelas dan gamblang menguraikan satu persatu kondisi ruas jalan dan pemukiman yang terdampak banjir. 

Namun saat berbicara terkait normalisasi sungai kerinci yang tahun-ketahun mengalami abrasi dan pendangkalan sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada meluapnya sungai ini saat musim hujan, pemerintah pimpinan H Zukri ini akan kembali lagi melakukan normalisasi sungai dengan memakai alat ekskavator jenis ampibi yang dibeli pemerintah Kabupaten Pelalawan dari PT Pindad beberapa tahun yang lalu.

"Kita harus terus melakukan normalisasi sungai kerinci yang berada di sebelah barat Kota Pangkalan Kerinci, karena sungai tersebut merupakan buangan akhir dari kanal maupun parit yang ada dijalan maupun pemukiman warga," terangnya.

Masih kata Ia lagi, pengerukan atau normalisasi sungai ini harus rutin dilakukan dan pemerintah secara rutin akan terus menganggarkan dana swakelola demi mengatasi kondisi darurat banjir yang akan melanda Pangkalan Kerinci.

"Untunglah kita telah memiliki alat escavator ampibi tersebut sehingga pengganggaran hanya cukup melalui swakelola dan ini akan mengurangi cost pengeluaran kira," ungkap Bupati H Zukri.

Terkait dengan penanganan dalam kota yakni pembersihan parit maupun kanal, Bupati yang langsung turun bersama warga masyarakatnya ini turut memberikan aba-aba kepada para petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup maupun pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. 

Dalam satu kesempatan terlihat langsung H Zukri naik keatas escavator untuk memberikan perintah sehingga apa yang diharapkan dalam percepatan pelaksanaan pekerjaan dapat tercapai.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan, Latief Busroni ST MT saat ditemui dilapangan saat pembersihan lokasi sungai Kerinci, menyebutkan bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan rutin tahunan mengingat abrasi maupun pendangkalan sungai terus terjadi. 

"Kita akan terus rutin memperdalam dan memperluas Sungai Kerinci karena sebagian besar parit dan drainase yang ada di Pangkalan Kerinci bermuara ke sungai ini sebagai pembuangan akhir," terangnya.

Dijelaskannya lagi, apabila aliran air tidak lancar, tentu akan menimbulkan genangan air dan banjir sehingga akan berdampak pada pemukiman warga masyarakat.

"Jelaslah banjir ini akan dapat memutus roda ekonomi warga sehingga dapat menghambat pemulihan ekonomi dampak Covid19," kata Latif sambil tertawa. (Adv/ton) 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan