Aset Tanah Bermasalah

Pemkab Inhil Belum Bisa Serahkan SMAN 1 Tembilahan Ke Pemprov Riau

Gedung SMAN 1 Tembilahan yang sedang difungsikan saat ini.

TEMBILAHAN (MR) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) belum bisa menyerahkan SMA Negeri 1 Tembilahan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Bagaimana tidak, salah satu asetnya sampai detik ini masih bermasalah yakni aset berupa tanah. Dimana, bangunan SMAN 1 Tembilahan bagian dari gedung Multiyer di Jalan Keritang tersebut berdiri kokoh diatas tanah milik Yayasan Pendidikan Inhil.

"Persoalannya sekarang ini bermasalah pada status tanah," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhil, H Syaifuddin di ruang kerjanya, Senin (13/2/2017) kemarin.

Sesuai aturan, diketahui bahwa seluruh lembaga pendidikan tingkat SMA dibawah naungan Pemkab diserahkan ke Pemprov. Dengan demikian, sampai detik ini Pemprov Riau belum bisa menerima keberadaan SMAN 1 Tembilahan tersebut hingga tidak ada lagi persoalan. Sebab, salah satu syaratnya adalah seluruh aset harus milik pemerintah.

"Gedung SMAN 1 Tembilahan saat ini berdiri di tanah milik salah satu Yayasan, dan pihak Yayasan ini tidak mau menyerahkan ataupun sistem guling (diganti dengan tanah lain, red)," tuturnya.

Terkait hal ini, Pemerintah berinisiatif untuk membangun gedung baru di lokasi aset Pemda di parit 18, tanah tersebut selebar 5 hektar. Bahkan belum lama ini, Sekda Provinsi Riau H Ahmad Hijazi telah memantau secara langsung ke lokasi yang merupakan bagian dari gedung Multiyer. 

"Pihak Provinsi kini tinggal menunggu dari kita saja lagi. Ditargetkan, akhir tahun 2017 telah dirancang perencanaan pembangunannya dan langsung diserahkan," ujarnya.

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Inhil, H Syamsurizal Awie saat dikonfirmasi mengaku terpaksa menahan statusnya tetap milik yayasan. Sebab, tanah tersebut merupakan hasil wakaf.

"Meskipun diganti dengan tanah yang lain, tetap beda dan tetap dipertahankan. Karena ini wakaf yang dikelola oleh yayasan," kata Syamsurizal, Selasa (14/2/2017).

Awalnya, berdirinya gedung tersebut kesepakatan antara Pemda dengan pihak Yayasan untuk mendirikan Islamic Center yang berlatar belakang Pesantren.

Konsep pertama itu didirikan secara lengkap mulai dari TK, MI, MTs hingga MA beserta asramanya. Terkait munculnya SMAN 1 Tembilahan di arena Islami Center, Syamsurizal mengaku tidak mengetahui secara persis.

"Yang jelas, tanah ini tetap dikelola oleh Yayasan sesuia rencana awal. Dan kita harapankan, pemerintah bisa menyelesaikan rencana pembangunan Islamic Center sesuai rencana," pungkasnya.***(mir)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan