Teknologi

Ramalan BI soal Kondisi Ekonomi Indonesia 2017

BANDUNG (MR) - Bank Indonesia (BI) menyebut ada beberapa tantangan yang akan dihadapi ekonomi Indonesia tahun ini. Salah satu hambatan tersebut adalah tingkat inflasi.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi menyatakan, risiko inflasi muncul karena beberapa kenaikan harga barang yang diatur pemerintah (administred price). Misalnya kenaikan tarif listrik.

"Risiko kenaikan inflasi itu tercermin juga di kurs yang harus dijaga BI," kata dia di Bandung, Sabtu (18/2/2017).

Sementara itu, tantangan dari global juga masih menghantui RI. Dia merincikan, hal yang perlu diperhatikan adalah kebijakan AS, mengingat ada kemungkinan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuan tiga di 2017.

"Pemilu Prancis dan Belanda, partai ekstrem kanan. Kalau mereka menang akan timbulkan gejolak di pasar keuangan karena kebijakan populis kontroversial, yang pengaruh ke trade apakah lebih ke protectionism. Dan Brexit yang sudah diset UK parliament hard brexit, yang berdampak ke Europe Trade dan eventually will affect global trade," tambah dia.‎

Di sisi lain, tantangan lain yang harus diwaspadai Indonesia adalah pengaturan inflasi. Sebab bila tidak dikendalikan dengan baik bisa berdampak pada PDB dan daya beli masyarakat.

"Lower income bisa tergerus dengan kenaikan inflasi terhadap purchasing power. Rigiditas suku bunga pinjaman. Makanya mendorong makroprudensial," cetusnya.*** (okezone)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan