Puisi Karya Pemred Monitor Riau Diterbitkan dalam Buku Antologi Kata Kata Kota Kita
DUMAI (MR) - Launching buku antologi puisi Kata Kata Kota Kita yang berisi kumpulan puisi oleh penulis dan sastrawan Kota Dumai resmi dilaunching, Sabtu 7 September 2024.
Acara digelar di Cafe Kampung Keluarga yang dihelat oleh Dewan Kesenian Daerah (DKD) Dumai. Peluncuran buku antologi puisi ini dihadiri oleh pengurus DKD Dumai, perwakilan dinas pendidikan dan kebudayaan Dumai, para penulis buku dan juga seniman serta sastrawan Kota Dumai.
Salah seorang penulis buku antologi puisi ini, adalah Cipto S Piliang yang merupakan pemimpin redaksi (Pemred) Media online Monitor Riau. Tiga Puisinya berjudul "Tonggak Dingin yang Dilupakan", "Doa Kepada Bunda" dan "Untaian Rindu" ikut diterbitkan dalam buku tersebut.
"Alhamdulillah bangga dengan karya saya yang bersanding dengan puisi-puisi sastrawan senior di Kota Dumai. Terima Kasih untuk DKD Dumai dan Majelis Sastra Dumai," ujar Cipto usai peluncuran buku Kata Kata Kita Kita.
Cipto mengakui sejak SMP sudah sering menulis puisi namun hanya untuk koleksi pribadi. Namun dengan adanya penyeleksian dalam tahapan penulisan Buku Antologi puisi ini ia pun memberanikan diri mengirim puisi karyanya.
"Kalau puisi, memang suka, sering juga menulis untuk pribadi saja. Dulu waktu SD juga sering ikut lomba baca puisi," jelasnya.
Buku ini dilaunching langsung oleh Ketua DKD Dumai Asda Usradinda, ST., MT. Dalam launching tersebut juga digelar parade pembacaan puisi serta hiburan dari komunitas pemusik jalanan Kota Dumai.
Dalam sambutannya Asda menyampaikan apresiasinya dan berikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada Komite Sastra DKD Dumai yang digawangi oleh Ngah Aroel yang terus memberikan kontribusi dan sumbangsih dalam bidang sastra.
"Saya berharap kedepannya kita dapat merangkul penggiat sastra dan meningkatkan kualitas penulisan," ujar Ketua DKD.
Sementara itu penyunting sekaligus penanggung jawab penerbitan buku antologi puisi Kata Kata Kota Kita ini menyampaikan terima kasih atas partisipasi dari penulis - penulis yang telah mengirimkan karyanya dan diterbitkan dalam buku ini.
"Puisi dalam buku ini tentunya memiliki karakter dan gaya penulisan yang berbeda - beda. Diharapkan buku ini menjadi pembelajaran bagi anak cucu kita yang membacanya di kemudian hari. Buku ini tentunya akan menjadi koleksi yang bermanfaat," ujar Ngah Aroel. ***