Rekor MURI ke-5 kalinya

Hasilkan 2 Buku Antologi, Arni Iswari Hadiri Festival Pantun Nusantara 2024 di TMII Jakarta

Arni Iswari saat mengikuti Festival Pantun Nusantara 2024 di TMII Jakarta. Foto IST

DUMAI (MR) - Arni Iswari, S.Si, M.Pd, seorang guru SMAN 2 Dumai kembali mengukir prestasi di tingkat internasional. 

21-22 Desember 2024 kemarin, Arni diundang oleh Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) untuk mengikuti ajang bergengsi pada kegiatan Festival Pantun Nusantara 2024. 

Peserta yang mengikuti Parade Pantun berjumlah 48 orang yang merupakan perwakilan dari Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Malaysia dan Thailand.

Acara pembukaan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2024 di anjungan Riau taman mini indonesia indah dan pada tanggal 22 desember 2024 acara peluncuran buku Antologi Karmina rekor muri di sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII)Jakarta.

"Alhamdulillah, rasa bahagia pastinya karena saya bisa menghasilkan dua buku sekaligus buku antologi pantun nusantara 2024 dan buku karmina. Ditambah lagi buku karmina yang saya tulis mendapatkan rekor MURI, yang menambah penghargaan rekor MURI saya  yang ke-5," kata Bunda Arni sepulang dari Jakarta. 

Bunda Arni menjelaskan rangkaian acara yang diikutinya usai prosesi pembukaan, selanjutnya dilaksanakan pawai pantun nusantara yang diikuti peserta se ASEAN. Lalu 22 Desember 2024 siang hari dilaksanakan seminar pantun internasional dengan moderator Drs Sam Mukhtar Chaniago,M.Si.

Hadir pada seminar ini Sutardji Calzoum Bachri, Penyair Indonesia, H. Zulfikar sebagai kepala anjungan riau, Prof.Dato” Perdana Dr.Drs.H.Abdul Malik,M.Pd Universitas Maritim Raja Ali Haji Indonesia, Suraidi Sipan merupakan presiden ASAS 50 Singapura, Dr. Ganjar Harimansyah kepala pusat pembinaan bahasa dan sastra  bacaan bahasa kemendikbudristek  RI.

Hadir juga Dr. Maskiah Masrom ketua pusat penyelidikan dan penerbitan dan pensyarah sekolah pendidikan universiti  Islam Johor Sultan Ibrahim, Syafiq Zulakifli ketua program sekolah dakwah kolej universiti Islam Johor Sultan Ibrahim dan  beberapa pakar bahasa dari negara lain. 


Malamnya adalah acara puncak yakni kegiatan paduan suara mars mari berpantun, peluncuran buku antologi pantun mutiara budaya nusantara dan antologi karmina ASEAN, penyerahan piagam MURI, dramatisasi pantun, lagu pantun, rektor berpantun dan orasi pantun.


"Syukur alhamdulillah pada acara malam puncak ini saya mengisi acara paduan suara pantun," ungkap guru idola yang sudah menerbitkan beberapa buku ini. 
Dengan berbagai kegiatan yang pernah diikuti olehnya, Bunda Arni punya sejumlah harapan kedepannya. Pertama dia ingin literasi lebih ditingkatkan dan diperhatikan oleh instansi terkait baik dalam bentuk dorongan, motivasi maupun akomodasi yang dibutuhkan sehingga proses pengembangan literasi di daerah lebih baik lagi. 


"Minimal tidak hilang karya-karya yang mengenalkan budaya melayu khususnya yang ada di Kota Dumai melalui pantun. Berharap setiap kegiatan yang ada di Kota Dumai dibuka dan ditutup dengan pantun," harapnya. 

Arni juga meminta pemerintah Kota Dumai mendukung dan melindungi guru yang hobinya menulis dan di budayakan hasil karyanya buat anak didiknya sehingga dalam penyebaran karyanya tidak ada tekanan dari pihak manapun. 

"Tahun 2025 ini saya ingin bisa menghasilkan karya lagi  dan membawa anak didik saya untuk mengikutinya seperti tahun 2024 saya berhasil membimbing anak didik menghasilkan dua buah buku cerpen yang sudah terbit, alhamdulillah dan bisa mengikuti dalam kegiatan gerakan sekolah menulis buku tingkat nasional," imbuhnya. 


Arni juga engucapkan terima kasih kepada bapak Walikota Dumai H. Paisal yang mendorongnya untuk menulis walaupun tidak secara langsung. Karena Arni mendengar langsung dari sambutan walikota yang menggerakkan guru-guru di Kota Dumai untuk menulis dan mengembangkan karyanya, itu yang membuat Arni terpicu untuk  menulis lagi dan lagi. 

"Terima kasih saya ucapkan buat orangtua saya almarhum Arifin Djuddin dan mamaku tercinta Alberwaneri yang selalu mensuport kegiatan ini. Juga saya berterimakasih pada anak saya Citra Lestari yang selalu mengikuti perkembangan dan kegiatan serta memberi masukan yang menurutnya ada kurangnya. Serta abang saya Ade Wardana,S.T,M.IP sekeluarga dan adek saya Ari Lesmana,SE sekeluarga," katanya lagi. 

Tak lupa Arni mengucapkan terimakasih pada Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS). khususnya kepada Dato’ Sri Asrizal Nur dan tim semua PERRUAS yang membimbingnya sampai selesai.

"Tanpa PERRUAS saya tidak ada apa apanya. Ucapan terima kasih buat orang yang memajukan saya sehingga saya banyak karya yaitu mantan kepsek saya dulu ibu Heppy Syuryani,S.Pd,M.Si dan buat kepsek saya sekarang yang memberi izin saya untuk bisa hadir pada acara yang megah ini bapak Kadri Rahmadi, S.Pd, M.Pd," Tukasnya. 

"Juga ucapan terima kasih saya ucapkan pada Guru-guru SMAN 2 Dumai teman-teman terdekat Sari Fatimah,S.Pd, Rahmi Peri Yuliandra,S.Pd dan Hasnel,A.Md yang selalu mengoreksi karya-karya ku," tutup Bunda Arni. ***




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : redaksimonitorriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan