Hukrim

Perampokan Eks Kantor Pemkab Probolinggo: Salah Sasaran Atau Motif Politik..??

PROBOLINGGO (MR) - Kasus perampokan gedung eks Kantor Pemkab Probolinggo di Kecamatan Dringu, diselidiki polisi.

Polisi menduga keenam perampok itu kecele alias salah sasaran. Dugaan lain, mereka mengincar berkas penting Pemkab Probolinggo.

Di tengah penyelidikan, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Hariyanto Rantesalu mengatakan, para pelaku yang menyekap dan menganiaya empat Satpol PP berasal dari luar provinsi.

Sebab, kantor Pemkab atau Kantor Bupati Probolinggo saat ini sudah berada di Kecamatan Kraksaan.

Polisi menduga, perampok yang menyekap empat anggota Satpol PP dengan menggunakan senjata api jenis pistol, saat berjaga di eks-gedung Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, pada Jumat (17/3/2017) dinihari, berasal dari luar provinsi.

"Kawanan perampok mengacak-acak ruangan gedung bekas Kantor Pemkab. Sejumlah ruangan dimasuki dengan cara merusak pintu. Para pelaku yang menggunakan pistol itu, tidak berhasil membawa berang-barang. Kuat dugaan, motif peristiwa ini murni perampokan. Kami juga menduga kalau pelaku berasal dari luar Provinsi Jatim. Mereka tidak tahu persis lokasi Kantor Pemkab, mereka salah sasaran,” jelas AKP Hariyanto, Sabtu, (18/3/2017).

Perampok itu juga menanyakan lokasi Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo kepada anggota Satpol PP yang disekap. Mengenai hal ini, Haryanto hanya tersenyum.

Seandainya perampok itu benar-benar datang ke Kantor DPRD, mereka tak akan bisa berbuat banyak. Sebab, kantor DPRD dan Mapolres Probolinggo hanya berjarak 20 meter di Kecamatan Pajarakan.

”Kalau motif hanya ingin menganiaya anggota satpol PP, kemungkinan besar tidak. Karena mereka hanya disekap dan banyak beraksi di ruangan gedung eks Pemkab," jelasnya.

Sementara, dugaan lain perampokan menyebutkan bahwa mereka mengincar berkas di gedung bekas Kantor Pemkab.

Ketika polisi melakukan olah TKP, seluk beluk ruangan yang dimasuki perampok diperhatikan seksama. Kanitreskrim Polsek Dringu Ipda Rachmad mengatakan, tidak diketemukan barang yang hilang.

Diduga mereka mengincar berkas-berkas milik pemkab atau sekretariat dewan. "Dugaan polisi itu berdasarkan keterangan dari empat anggota Satpol PP. Pasalnya, seusai mengobrak-abrik ruangan di eks kantor Pemkab itu, kawanan perampok, menanyakan kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. Apalagi, barang berharga milik Satpol PP, seperti sepeda motor dan ponsel, dibiarkan," katanya.

Kasubbag pada Bagian Umum Taufiqi menyebut pihaknya masih mendata kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan karena kasus tersebut. Dia belum bisa menghitung jumlah kerugian. Toh, tak ada barang berharga di sana.

Selama ini gedung bekas Kantor Pemkab hanya digunakan untuk kegiatan pemerintahan. Seorang pejabat Pemkab Probolinggo menduga upaya perampokan bermotif politik.

Sebab, aksi itu menjadi teror luar biasa di Kabupaten Probolinggo. Namun, ada hikmah dari kejadian tersebut. Seluruh aparat menjadi lebih waspada.*** (kompas)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan